Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program Mekanisasi Pertanian, Cegah Migrasi Profesi Petani

Program Mekanisasi Pertanian, Cegah Migrasi Profesi Petani Amran Sulaiman naik traktor. Syifa Hanifa©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesejahteraan petani menjadi perhatian Pemerintahan Joko Widodo, selain mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan sebagaimana tertuang dalam Nawacita yang merupakan landasan program kerja pemerintah.

Cita-cita itu diimplementasikan melalui berbagai program, khususnya perbaikan infrastruktur dan penyediaan sarana usaha tani melalui mekanisasi pertanian. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri memproyeksikan, dampak dari modernisasi pertanian akan dirasakan dalam kurun beberapa tahun ke depan.

"Investasi dalam pembangunan infrastruktur dan modernisasi pertanian akan memiliki dampak multiflier dalam 5 sampai dengan 10 tahun ke depan," ujar Kuntoro.

Ia menjelaskan, Untuk program pengembangan prasarana dan sarana pertanian, hingga tahun 2018, Kementerian Pertanian merehabilitasi jaringan irigasi tersier dalam rangka mengoptimalkan irigasi pada lahan seluas 3,47 juta hektare, dengan capaian terbesar pada tahun 2015 seluas 2,45 juta hektare. Selama Oktober 2014 – April 2018 pembangunan embung/dam parit/long storage mencapai 2.758 unit. Kemudian, Selama Oktober 2014 – April 2018 perluasan dan optimalisasi lahan sawah mencapai 1,16 juta hektare.

"Modernisasi pertanian melalui mekanisasi merupakan solusi efisien menggantikan pola usaha tani manual. Mekanisasi juga sebagai solusi mengatasi berkurangnya tenaga kerja pertanian karena bermigrasi ke sektor industri dan jasa," katanya.

Potensi Penghematan Mekanisasi Pertanian Mencapai Rp 24,5 Triliun

Dalam usaha tersebut, Kementerian Pertanian Selama Oktober 2014 – April 2018 telah menyalurkan bantuan alsintan sebanyak 370.378 unit. Alsintan yang meliputi: Rice Transplanter, Combine Harvester, Dryer, Power Thresher, Corn Sheller dan Rice Milling Unit (RMU), traktor dan pompa air. Mekanisasi pertanian dapat menghemat biaya produksi ± 30 persen dan menurunkan susut panen 10 persen. Mekanisasi menghemat biaya olah tanah, biaya tanam dan panen dari pola manual Rp 7,3 juta/ha menjadi Rp 5,1 juta/ha.

"Pada umumnya mengolah tanah secara manual memerlukan 20 orang hari kerja/ha dan biaya Rp 2,5 juta/ha, jika menggunakan traktor, satu orang mampu menyelesaikan 3 ha/hari dengan biaya Rp. 1,8 juta/ ha," tambah Kuntoro.

Dia melanjutkan mekanisasi menggunakan rice transplanter menghemat tenaga dari pola manual 19 orang/ha menjadi 7 orang/ha dan biaya tanam menurun dari Rp 1,72 juta/ha menjadi Rp 1,1 juta/ha. Menyiang rumput (power weeder) menghemat tenaga kerja dari pola manual 15 orang/ha menjadi 2 orang/ha dan biaya menyiang turun dari Rp 1,2 juta/ha menjadi Rp 510 ribu/ha. Combine harvester menghemat tenaga kerja dari pola manual 40 orang/ha menjadi 7,5 orang/ha dan biaya panen dapat ditekan dari Rp 2,8 juta/ha menjadi Rp 2,2 juta/ha dan menekan kehilangan hasil (losses) dari 10,2 persen menjadi 2 persen.

"Apabila dihitung secara nasional dengan mekanisasi mampu menghemat biaya yang harus dikeluarkan petani sebesar Rp 24,5 triliun," terangnya pasti.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gandeng Universitas, Ganjar Tawarkan Modernisasi Pertanian untuk Tarik Minat Petani Milenial

Gandeng Universitas, Ganjar Tawarkan Modernisasi Pertanian untuk Tarik Minat Petani Milenial

Sebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor

Usai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor

Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.

Baca Selengkapnya
Program Prabowo Gibran Disebut Bisa Sejahterakan Petani dan Peternak di Bogor

Program Prabowo Gibran Disebut Bisa Sejahterakan Petani dan Peternak di Bogor

Banyak komoditas di Kabupaten Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung program Prabowo Gibran.

Baca Selengkapnya