Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero diprediksi bakal menanggung beban makin berat seiring dengan penundaan program konversi kompor gas elpiji menjadi kompor listrik.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mendorong agar PT PLN melakukan renegosiasi terhadap perjanjian independent power producer (IPP) atau penyedia listrik dari swasta untuk menurunkan beban perusahaan.
"Dengan penundaan ini maka beban bagi PLN akan semakin besar karena kelebihan 6-7 gigawatt, ini menambah pengeluaran PLN sebesar Rp3 triliun per gigawatt-nya," ujar Mamit kepada merdeka.com, Sabtu (24/9).
Upaya renegosiasi menurut Mamit perlu dilakukan oleh PT PLN Persero, agar beban keuangan dari perusahaan pelat merah tersebut tetap terjaga.
"Harus melakukan renegosiasi dengan IPP terkait dengan skema take or pay ini sehingga tidak terlalu membebani keuangan PLN," katanya.
Secara sederhana, skema take or pay yang membuat PLN terbebani adalah perusahaan listrik milik negara ini harus membayar atau membeli listrik sesuai dengan kontrak. Meskipun, kebutuhan listrik di bawah dari nilai kontrak.
Contohnya, PLN membuat kontrak pembelian listrik dengan IPP sebesar 80 gigawatt dengan nilai tertentu. Namun seiring waktu, kebutuhan listrik oleh PLN hanya 60-70 gigawatt, pembayaran yang harus dibayar oleh PLN kepada IPP tetaplah 80 gigawatt.
Selain beban keuangan yang ditanggung PLN, Mamit juga menilai, program konversi sulit terealisasi di Indonesia karena kemampuan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, terhadap tagihan listrik tidak seimbang.
"Benar (sulit realisasi konversi kompor listrik) kalau watt kecil pasti pemanasannya juga lama," ucapnya.
Menurut Mamit, perlu ada pengembangan riset terhadap daya kompor listrik jika ingin dijadikan program pemerintah. Sehingga, program tersebut dapat berjalan efektif tanpa membebani ekonomi masyarakat.
"Perlu ada riset atau pengembangan kembali agar watt kecil tapi bisa cepat panas," usul Mamit.
Advertisement
Sebagaimana diketahui, daya pada kompor listrik yang menjadi uji coba pemerintah memang menjadi sorotan. Dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier, terungkap bahwa total watt pada satu kompor listrik dengan dua tungku yaitu 2.800 watt. Daya pada tungku kiri yaitu 1.000 watt dan tungku kanan 1.800 watt.
"Jadi voltage menentukan cara masak, masak air cepat," ujar Taufiek rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (21/9).
"Kalau voltage kecil artinya tidak maksimal," ucapnya.
Selain daya listrik, keengganan masyarakat beralih ke kompor listrik karena perabotan yang digunakan tidak ekonomis.
Bagi pengguna kompor listrik dengan spesifikasi yang diproyeksikan oleh PLN, maka peralatan yang dapat digunakan yaitu steampod atau panci diameter minimal 18 cm, fry pan atau wajan diameter atas minimal 27 cm.
Selain itu, bahan untuk perabotan memasak pada kompor listrik setidaknya memiliki kandungan magnet yang cukup besar agar proses memasak berlangsung cepat.
Sementara itu, penundaan program konversi kompor disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengatakan, pelaksanaan program konversi kompor pada 2022, ditunda.
"Dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan terkait program konversi dari kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (23/9).
Tidak disampaikan pertimbangan atas penundaan program konversi kompor listrik 2022. Yang jelas, Airlangga menyampaikan dalam pernyataan pers bahwa pemerintah terus mempertimbangkan kondisi masyarakat dan memantau kondisi lapangan terhadap penggunaan gas Elpiji.
Lagi pula, imbuh Airlangga, pembahasan anggaran dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terkait dengan program konversi kompor Elpiji 3 kg ke kompor listrik induksi tersebut belum dibicarakan dan belum disetujui.
Meski ditunda, kompor listrik yang sudah didistribusikan sebanyak 300 unit di Bali dan Solo, tetap menjadi pertimbangan pemerintah atas wacana konversi kompor. Pemanfaatan 300 unit kompor listrik di dua wilayah tersebut bersifat uji coba.
"Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi," kata Airlangga. [idr]
Baca juga:
Terungkap, Ini Tujuan Lain dari Program Konversi Kompor Gas Elpiji ke Kompor Listrik
Ini Faktor Buat Sulitnya Penerapan Kompor Listrik di Indonesia
Daya Watt Terlalu Besar, Program Konversi Kompor Listrik Sulit Terealisasi
Pasang Surut Program Konversi Kompor Listrik Hingga Akhirnya Ditunda
Anggota DPR Minta Migrasi ke Kompor Listrik Jangan Jadi Kebijakan Nasional, Kenapa?
Program Konversi Kompor LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Tidak Dilakukan di 2022
Advertisement
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2023, Cek Rincian Semua Golongan
Sekitar 1 Jam yang laluTerungkap, Ini Ciri-Ciri Artis Inisial R Diduga Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun
Sekitar 13 Jam yang laluKerugian Negara Akibat Impor Pakaian Ilegal Tembus Rp19 Triliun di 2022
Sekitar 14 Jam yang laluUji Coba Motor Pakai CNG, 1 Liter Setara Bensin Bisa Tempuh Jarak 38,7 Km
Sekitar 14 Jam yang laluAdopsi Teknologi Jepang & Jerman, Pupuk Indonesia Kembangkan Industri Green Ammonia
Sekitar 16 Jam yang laluKemendag Gelar Bazar Murah, Beras 5 Kg Dijual Rp45.000
Sekitar 17 Jam yang laluSumber Pendapatan Baru, Pertamina Geothermal Raup USD 747.000 dari Kredit Karbon
Sekitar 17 Jam yang laluTips Jitu Kelola THR agar Tidak Habis Sia-Sia
Sekitar 18 Jam yang laluTerungkap, Ini Penyebab Sebenarnya Harga Kripto Terus Melonjak
Sekitar 19 Jam yang laluBerlaku Hari Ini, PNS atau Pensiunan Meninggal Dapat Asuransi Kematian Rp8 Juta
Sekitar 20 Jam yang laluSanksi Tak Lapor SPT Bertahun-tahun: Denda Rp1 Juta Hingga Dipenjara 6 Bulan
Sekitar 21 Jam yang laluHarga BBM Vivo Setara Pertalite Turun Jadi Rp11.600 per Liter
Sekitar 22 Jam yang laluKata Pertamina soal Penanggulangan Insiden Kebakaran Kapal MT Kristin
Sekitar 22 Jam yang lalu60 Perusahaan Milik 8 Orang Terlibat Impor Baju Ilegal, Begini Modusnya
Sekitar 23 Jam yang laluLansia Tewas di Lahan Tambang, Polda Kalsel Buru PT JGA
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Pemotor Terobos Mobil Jokowi, Panik & Tak Tahu
Sekitar 1 Hari yang laluIni Arahan Kapolri Usai Lantik Pejabat Utama Polri
Sekitar 1 Hari yang laluSosok 2 Polisi Baku Tembak sama KKB Penyerang Penjagaan Tarawih, 'Bak Rusia-Ukraina'
Sekitar 1 Hari yang laluMuncul Video Sebut Pengacara Ferdy Sambo Diseret Masuk Penjara, Simak Faktanya
Sekitar 1 Hari yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Minggu yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 3 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 3 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 3 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 3 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 1 Bulan yang lalu11 Tahun Bersama, Penyerang Sayap Bali United Bahagia PSM Akhirnya Merengkuh Gelar Juara BRI Liga 1
Sekitar 36 Menit yang laluPrediksi PSIS Vs PSS di BRI Liga 1: Pantang Kehilangan Poin!
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami