Produksi Lapangan YY Blok ONWJ Molor Akibat Insiden Gelembung Gas
Merdeka.com - Produksi minyak dan gas bumi (migas) dari lapangan YY Blok Offshore North West Java (ONWJ) molor dari jadwal, akibat insiden gelembung gas di sekitar sumur YYA-1.
Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, lapangan YY Blok ONWJ merupakan salah satu andalan untuk meningkatkan produksi migas pada 2019. Namun akibat insiden gelembung gas di sumur YYA-1, jadwal produksi migas ditunda menjadi tahun dean.
Berdasarkan jadwal awal, lapangan YY akan berproduksi pada kuartal IV 2019, untuk produksi minyak sebesar 5.500 barel per hari dan gas 40 MMSCFD.
"Ada satu hal yang terjadi sumur pengembangan YY di ONWJ, itu kemungkinan besar akan bergeser tahun depan," kata Fatar, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7).
Fatar mengungkapkan, mundurnya produksi migas dari sumur lapangan YY yang dioperatori Pertamina Hulu Energi ONWJ tersebut disebabkan pemulihan sumur serta pengeboran ulang, hal ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
"Kami berusaha menangani, sehingga bisa direcover sehingga sumur di lapangan YY ini bisa beroperasi kembali," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, gelembung gas yang terjadi di sumur yang terletak di sekitar 2 Kilo Meter (KM) dari Pantai Utara Jawa, Karawang Jawa Barat tersebut membuat jadwal produksi migas dari Sumur YYA-1 yang dioperatori Pertamina Hulu Energi ONWJ tersebut molor, sebab kegiatan pekerja di sumur tersebut dihentikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Bisa saja menjadi mundur (jadwal produksinya). Tapi yang penting buat kita itu keselamatan dulu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaKonsepnya adalah kalau lahan produktif berkurang, sumber pangan berkurang harus diganti di tempat lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSelain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.
Baca SelengkapnyaPegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke IKN mulai bulan Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca Selengkapnya