Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi : Tidak Mensyukuri Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Itu Kufur Nikmat

Presiden Jokowi : Tidak Mensyukuri Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Itu Kufur Nikmat Presiden Jokowi dan Menko Airlangga di Korea Selatan. ©2019 Rizka/Kemenko Perekonomian

Merdeka.com - Ekonomi global saat ini tengah dipenuhi ketidakpastian. Kondisi ini kemudian berdampak pada negara berkembang seperti INdonesia. Di beberapa negara bahkan sudah terjadi resesi dan krisis.

Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan Indonesia mestinya bersyukur masih mampu mencapai angka pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2019 sebesar 5,02 persen (year on year/yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019 yang sebesar 5,05 persen yoy.

Angka ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2018 sebesar 5,17 persen yoy. Namun secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia dari kuartal I-2019 sampai dengan kuartal III-2019 mencapai 5 04 persen.

"Ini patut kita syukuri. Bahkan kalau dibandingkan negara G20 kita di ranking 3. Kalau tidak (disyukuri), kita kufur nikmat tidak mensyukuri pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tadi," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019 dengan tema 'Sinergi, Transformasi, Inovasi: Menuju Indonesia Maju' di Lotte Avenue, Jakarta, Kamis (28/11).

Dia menjelaskan, Indonesia hanya tidak lebih baik dari China dan India saja. "Kita ini hanya di bawah China dan India. G20, China, India, Indonesia, kemudian keempat Amerika Serikat (AS), kita di atas Amerika," ungkapnya.

"Kalau kita enggak bersyukur, kufur nikmat," tegas Jokowi.

Kondisi Eksternal yang Berat

Namun demikian Jokowi mengingatkan agar tidak menutup mata dari perkembangan kondisi saat ini. Di mana tekanan eksternal sangat berat.

Seperti diketahui kondisi ekonomi global saat ini dipengaruhi oleh trade war atau perang dagang yang tidak berkesudahan antara AS dan China, Brexit dan isu-isu geopolitikal lainnya.

"Tetapi ya kita harus bicara apa adanya, tekanan eksternal tidak mudah, tapi saya bersyukur komunikasi antara pemerintah, menkeu, BI, dengan OJK Pak Wimboh sangat sangat baik sekali. Ini penting karena kalau komunikasi tidak ngeklik atau sendiri-sendiri, bisa akan ke mana-mana situasi seperti sekarang ini," tutupnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Ayahnya TNI, Momen Taruna Akmil Disuapi Makan oleh Sang Ibu Usai Wisuda Jadi Perhatian

Ayahnya TNI, Momen Taruna Akmil Disuapi Makan oleh Sang Ibu Usai Wisuda Jadi Perhatian

Seorang ibu kedapatan tengah menyuapi makan sang buah hati. Padahal, sang putra telah berpakaian taruna.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dua Taruna Akpol Tes Wawancara Pakai Bahasa Inggris Jadi Sorotan, Netizen 'Makin Semangat Belajar'

Dua Taruna Akpol Tes Wawancara Pakai Bahasa Inggris Jadi Sorotan, Netizen 'Makin Semangat Belajar'

Kemahiran dua taruna Akpol ini berbahasa asing banyak diacungi jempol oleh warganet.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink

Cerdas Melihat Peluang ala Jawara Agen BRILink

Ijang menjadi salah satu agen BRILink yang terbilang sukses di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Pupuk Indonesia Dukung Kementan Sempurnakan Aplikasi i-Pubers, Tingkatkan Penyaluran Pupuk

Penyempurnaan ini untuk meningkatkan tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Besok, Jokowi Lantik Ridwan Mansyur Jadi Hakim MK Gantikan Manahan Sitompul

Besok, Jokowi Lantik Ridwan Mansyur Jadi Hakim MK Gantikan Manahan Sitompul

Ridwan akan mengucap sumpah sebagai Hakim Konstitusi di Istana Negara, Jakarta, pada pukul 10.30 WIB.

Baca Selengkapnya icon-hand
Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan

Generasi Milenial dan Gen Z Sepakat Uang Bisa Membeli Kebahagiaan

Banyak yang percaya uang tidak bisa membeli kebahagiaan, tapi tidak dengan milenial dan Gen Z.

Baca Selengkapnya icon-hand
Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Penyaluran Dana KUR Melambat, Baru 78 Persen dari Target

Per hari ini, penyaluran KUR baru mencapai Rp233,5 triliun.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi Setujui Pemberhentian Wamenkum HAM Eddy Hiariej Usai Jadi Tersangka KPK

Jokowi Setujui Pemberhentian Wamenkum HAM Eddy Hiariej Usai Jadi Tersangka KPK

Tetapi, karena beberapa hari lalu Presiden Jokowi keluar kota, maka surat baru diterima hari ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
VIDEO: Jokowi Tertawa Ditagih Bahlil Minta Tukin ASN BKPM Ditambah

VIDEO: Jokowi Tertawa Ditagih Bahlil Minta Tukin ASN BKPM Ditambah "Kok Tidak Naik-Naik?"

Bahlil meminta kepala negara menambah tunjangan kinerja (tukin) bagi ASN Kementerian Investasi/BKPM.

Baca Selengkapnya icon-hand
VIDEO: Presiden Jokowi Tegas Perintahkan Tarik Investasi

VIDEO: Presiden Jokowi Tegas Perintahkan Tarik Investasi "Kita Juga Sama, Mau Buka Lapangan Kerja"

Presiden Jokowi menekankan pentingnya investasi pada perekonomian negeri. Menurutnya, investasi menjadi kunci dalam pembukaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya icon-hand
Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif

pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI

Bank Himbara Salurkan KUR UMKM Hingga Rp1.600 Triliun, Paling Banyak dari Bank BRI

Bank BRI paling besar menyalurkan pembiayaan UMKM, porsinya mencapai 83 persen.

Baca Selengkapnya icon-hand