Presiden Jokowi: Kelangkaan Pupuk Jangan Disepelekan, Bisa Sebabkan Krisis Pangan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta masalah kelangkaan pupuk agar mendapatkan titik terang dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Masalah pupuk ini tidak boleh dipandang sebelah mata, karena dampaknya sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat dunia.
"Masalah pupuk jangan disepelekan," kata Jokowi saat membuka KTT G20 di Hotel Kempinski, Bali, Selasa (15/11).
Di depan para kepala negara dan pemimpin negara G20, Jokowi meminta masalah pupuk ini bisa segera diselesaikan. Pupuk harus tersedia dengan harga terjangkau.
-
Mengapa distribusi pupuk subsidi sulit? Dalam dialog tersebut, Ganjar mengulas kendala distribusi pupuk bersubsidi dikarenakan masalah data masyarakat yang masih tumpang tindih, sehingga berpotensi mengalami kekeliruan. Dengan menggunakan KTP Sakti, persoalan tersebut diyakini dapat teratasi.
-
Kapan subsidi pupuk tidak tepat sasaran? “Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
-
Kenapa petani di Tanah Karo kesulitan dengan pupuk? 'Sekarang petani mengeluh harga pupuk mahal. Itu sebabnya yang memicu petani mengeluh. Harganya tidak sesuai dengan barang yang diproduksi,' ucap Joy di kanal Youtube CapCapung.
-
Kenapa harga pupuk mahal? Beberapa waktu belakangan ini, harga pupuk mahal dan keberadaannya kian langka. Secara umum kelangkaan pupuk terjadi karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina.
-
Mengapa petani di Banyumas terancam gagal panen? BMKG memprediksi musim kemarau 2023 akan lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya atau biasa disebut dengan fenomena El Nino. Adanya El Nino membuat para petani terancam gagal panen.
-
Apa yang dihasilkan dari pengolahan pupuk? Saat ini, mereka bisa memproduksi pupuk hingga 30-40 ton per bulan. Bila dinominalkan, hasilnya bisa mencapai Rp40 juta per bulan.
"Jika tidak, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," ungkap Jokowi.
Dampak terburuk dari kelangkaan pupuk ini bisa menyebabkan krisis pangan di dunia. Sebab sektor pertanian bisa mengalami gagal panen karena tidak ada pupuk.
"Kelangkaan pupuk akan mengakibatkan gagal panen di berbagai belahan dunia," katanya.
Jokowi menyebut ada 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi. Sehingga jika tidak diselesaikan secepat mungkin, maka dunia akan menghadapi masalah yang lebih serius.
"Tingginya (harga pupuk) ini bisa memburuk dari krisis (karena) tidak adanya pasokan pangan,"pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah daerah untuk waspada terhadap ancaman 'neraka' iklim.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan akan terjadinya ancaman bahaya kekeringan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan penyebab sulitnya pupuk di depan para petani, di Banyumas, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memiliki kepekaan terhadap dunia yang sedang mengalami krisis.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena Indonesia mengkonsumsi nasi dari beras, bukam gandum.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah untuk mengantisipasi terjadinya kasus kelaparan seperti yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaJika tidak diantisipasi, tren gelombang panas ini dapat mendorong inflasi. Ini karena kelangkaan bahan pangan akibat turunnya produksi.
Baca Selengkapnya