Pos Indonesia incar pendapatan Rp 1 triliun dari kirim surat
Merdeka.com - PT Pos Indonesia mengincar pendapatan sebesar Rp 1 triliun dari jasa pengiriman surat dan paket. Target ini naik 30 persen dari 2012 yang hanya sekitar Rp 600 miliar
Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia Ismanto mengatakan, target pendapatan ini akan ditopang dari pengiriman barang jelang lebaran yang mengalami kenaikan 3 kali lipat dibanding pada hari biasa.
"Kita akan perbaiki kualitas bisnis, infrastruktur jaringan, tujuan perbaikan infrastruktur agar konsumen kita puas. Pos tidak banyak dikenal sebagai pengirim paket, mereka lebih tahu Pos hanya melayani surat," ujar Ismanto di WTC, Jakarta, Jumat (7/6).
Selain itu, prospek bisnis jasa pengiriman paket juga masih akan terus menjanjikan yang diprediksi akan terus naik mencapai 80 persen. Mayoritas pelanggan merupakan usaha mikro kecil menengah. "Perusahaan sudah banyak yang menjalin kerjasama terutama perusahaan kecil. Seperti pedagang-pedagang kecil di Jogja, Bandung itu banyak Mahasiswa yang banyak menggunakan jasa pos," kata dia.
Pengejaran target pendapatan tersebut juga akan didukung dengan penambahan beberapa peralatan X-ray di lima kota yaitu Jakarta, Denpasar, DI Yogyakarta, Surabaya dan Medan. Menurut Ismanto, alat tersebut sangat penting guna menjamin barang yang dikirim itu tidak membahayakan.
"Karena konsumen itu waktu ngirim itu kan kadang-kadang diselipkan juga barang terlarangnya. Kadang kita percaya, tapi kita kadang kena juga," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai USD 19,62 miliar.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca Selengkapnya