Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLTU Harus Berhenti Beroperasi pada 2030 untuk Kurangi Emisi Karbon

PLTU Harus Berhenti Beroperasi pada 2030 untuk Kurangi Emisi Karbon Pembangkit listrik. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia bersama negara lain tengah berusaha menurunkan emisi gas rumah kaca secara besar-besaran. Untuk mencapainya, maka kenaikan temperatur global harus dijaga di bawah dua derajat celcius. Salah satu caranya dengan mengurangi penggunaan energi fosil.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, tantangan Indonesia bersama negara-negara lain cukup besar. Pasalnya, 75 persen dari emisi rumah kaca disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil baik untuk pembangkit listrik, proses industri, transportasi, dan lainnya.

"Oleh karena itu, untuk mencapai target persetujuan Paris dan komitmen kita, maka kita harus menurunkan bahan bakar fosil yang kita pakai," kata Fabby dalam webinar pada Selasa (2/3/2021).

Seperti diketahui, Indonesia ikut menandatangani Persetujuan Paris 2015. Perjanjian tersebut menargetkan menjaga kenaikan temperatur global di bawah 2 derajat celcius. Menindaklanjuti hal itu, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja PBB Mengenai Perubahan Iklim dan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional pun ditetapkan.

Berdasarkan laporan International Energy Agency atau Badan Energi Internasional (IEA), bahwa untuk mencapai net zero emissions pada 2050, maka seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) tidak lagi boleh beroperasi pada 2030.

"Kita punya waktu yang sangat pendek sebenarnya untuk melakukan transformasi sistem energi kita. Intinya, transisi ini memerlukan rencana persiapan karena ada dampak dan konsekuensi mengubah sistem energi, untuk bisa mencapai net zero emissions itu memang harus dirancang dengan baik," jelasnya.

Energi Fosil Tak Boleh Lagi Digunakan

Selain itu, mengutip sebuah studi, Fabby mengatakan bahwa jika ingin membatasi temperatur global di bawah dua derajat celcius, maka dua per tiga sumber daya energi fosil yang ada saat ini tidak boleh lagi digunakan.

"Jadi artinya, kita harus bahkan hidup tanpa bahan bakar fosil adalah keharusan jika ingin selamatkan bumi untuk generasi masa depan," sambungnya.

Adapun net zero emissions mengacu pada pencapaian keseimbangan keseluruhan antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dan emisi gas rumah kaca yang dikeluarkan dari atmosfer. Indonesia sendiri berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca hingga 29 persen pada 2030, dan 41 persen dengan bantuan internasional.

Reporter: Andina Librianty

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun
PLTGU Jawa-1 Terbesar di Asia Tenggara Siap Beroperasi Penuh, Tekan Emisi Karbon 3,3 Juta Ton Per Tahun

Indonesia akan resmi memiliki pembangkit integrated terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Capai Net Zero Emission, PLN IP Target Perdagangan Karbon Meningkat Dua Kali Lipat
Capai Net Zero Emission, PLN IP Target Perdagangan Karbon Meningkat Dua Kali Lipat

Perdagangan karbon PLN Indonesia Power telah mencapai 2.428.203 ton CO2 dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru

Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya
Ternyata Tak Mudah Bangun Pembangkit Nuklir di Indonesia, Ini Dia Sejumlah Hambatannya

Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?
Pemerintah Turunkan Target Bauran Energi Baru Terbarukan, Apa Dampaknya?

Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat
Perusahaan Baja Ini Gunakan PLTS Atap untuk Kurangi Emisi Karbon, Jadi Salah Satu Terbesar di Jawa Barat

GRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.

Baca Selengkapnya
85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon

Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK Penerima Manfaat.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Sepanjang 2023, Pemerintah Bangun 2.704 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Realisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.

Baca Selengkapnya