PLN: Pakai motor listrik, harga Rp 5.000 bisa tempuh 70 Km
Merdeka.com - Pemerintah terus menggalakkan penggunaan motor listrik di Indonesia. Banyak kelebihan yang ditawarkan melalui penggunaan kendaraan roda dua dengan bahan bakar listrik tersebut, salah satunya hemat biaya bahan bakar.
General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Ikhsan Asaad mengatakan biaya penggunaan motor berbahan bakar listrik jauh lebih murah daripada motor berbahan bakar minyak.
"Jauh lebih murah ya, dicas 3 kWh jarak tempuh bisa sampai 70 km. Jadi 3 kwh harganya Rp 5.000 untuk 70 km. Coba bayangkan kalau pakai kendaraan biasa, itu mungkin sudah Rp 20.000 untuk sekitar 3 liter minyak," ujar Ikhsan di Kota Tua, Jakarta, Sabtu (28/10).
Ikhsan mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba terhadap motor listrik buatan perusahaan mitra. Terbukti, biaya bahan bakar yang dihabiskan untuk motor listrik lebih rendah dibandingkan motor konvensional. Menurutnya, motor listrik juga memiliki kelebihan lain, yaitu tidak menimbulkan kebisingan saat berkendara di jalan raya. Polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut juga tergolong 0 persen.
"Kalau tadi sudah diuji cobakan, nggak ada suaranya tiba tiba udah lewat motor. Ini mengurangi tingkat kebisingan dijalan. Termasuk tadi itu, polusi yang dihasilkan sama sekali tidak ada kan," jelasnya.
Ikhsan berharap masyarakat dapat menggunakan motor listrik secara luas. Dia juga menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir tidak ada stasiun pengisian bahan bakar listrik, karena pemerintah terus membangun infrastruktur SPLU (Stasiun Penyedia Listrik Umum) di Indonesia.
"Saya harap sih makin banyak yang gunakan motor listrik ini ya. Jadi kita tekankan juga, enggak perlu khawatir enggak ada SPLU. Tahun ini di Indonesia sudah ada 1.000, di Jakarta 700. Kita akan terus bangun infrastruktur nya supaya bisa ngecas dimana saja," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk menarik minat masyarakat untuk beralih ke motor listrik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca SelengkapnyaMG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaKendaraan motor listrik untuk menekan buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca Selengkapnya