Pisah dari MIND ID, Inalum Operating Bakal IPO Lebih Dulu
Merdeka.com - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID (Mining Industry Indonesia) dan anak usahanya, PT Inalum Operating (Persero) akan segera melakukan initial public offering (IPO).
Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak membeberkan bocoran tahapan yang akan dilakukan perseroan dalam pelaksanaan IPO. Nantinya yang akan lebih dulu IPO adalah Inalum Operating. Sebelum IPO, Inalum Operating harus dipisahkan dulu dari MIND ID.
"Disampaikan target untuk kami (MIND ID) IPO kan terakhir. Jadi setelah Inalum Operating. Sekarang ini lagi proses untuk pemisahan dari MIND ID dan Inalum Operating," kata Orias dalam konferensi pers, Jumat (7/5).
Sebelumnya, MIND ID dan Inalum Operating memang masuk dalam daftar BUMN yang akan IPO hingga tahun 2023. Orias menjelaskan, Inalum Operating memang harus berdiri sendiri sebelum melantai di bursa. Setelahnya, rencana pengembangan perusahaan bakal ditetapkan.
"Jadi Inalum Operating akan berdiri sendiri, kemudian MIND ID akan berdiri sendiri. Dari situ kita akan melihat rencana pengembangan ke depan," tutur Orias.
Untuk MIND ID, Orias mengatakan pihaknya harus menyiapkan beberapa proyek baru yang menarik bagi pasar sebelum perseroan melantai di bursa.
"Kita akan go public dengan story yang seperti apa? Kalau menarik ya ke pasar, kalau tidak menarik ya nggak apa-apa. Kita kan tetap perusahaan yang memiliki rencana-rencana besar yang kita lakukan dengan kemampuan yang ada. Artinya dari proyek-proyek yang kita sampaikan, dalam 2-3 tahun akan mulai menghasilkan, dan akan berkontribusi ke holding company," imbuhnya.
Proyek MIND ID
Saat ini, proyek-proyek strategis yang sedang dijalankan MIND ID meliputi Indonesia Battery Corporation (IBC), gasifikasi batubara, smelter grade alumina refinery, PLTU Pabrik Feronikel Haltim, serta proyek pembangunan smelter tembaga.
"Waktu kita mau IPO mesti ada proyek-proyek baru lagi, nggak bisa kita dengan proyek yang sudah ada," tegas Orias.
Setelah anak usaha terpisah, IPO Inalum Operating ditargetkan dilakukan tahun 2022. Setelahnya barulah MIND ID IPO.
"Kalau eksekusi, nanti kita kalau sudah bahas Inalum Operating ini, kita belum pisah ya. Kita pisah dulu tahun ini, tahun depan operating, tahun berikutnya baru MIND ID," tutur Orias.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaBea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIDSurvey untuk dapat mewujudkan Big Five di Asia Pasifik, agile menciptakan inovasi berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaDiharapkan, penyelenggaraan IPA Convex dapat semakin menarik minat investor global migas ke Indonesia dan mendukung target pemerintah.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPilihannya jatuh ke usaha budi daya jamur. Wanita ini tercetus ide untuk memopulerkan jamur di Makassar.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya