Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan jam lokal NAM Watch dapat suntikan dana Rp 400 juta dari Crowdfunding AS

Perusahaan jam lokal NAM Watch dapat suntikan dana Rp 400 juta dari Crowdfunding AS Nam Watch. istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah platform crowdfunding asal Amerika Serikat, Kickstarter, tertarik mendanai perusahaan jam tangan asal Indonesia, PT Naga Abadi Manufaktur, yang dikenal dengan merek NAM Watch. Melalui produk anyarnya, Mahameru, NAM Watch berhasil mendapatkan suntikan dana USD 30.018 atau sekitar Rp 400 juta. Bagi Kickstarter, ini pendanaan keduanya, setelah 2015 meraih pendanaan USD 15.000.

Akbari Faisal, Direktur Utama PT Naga Abadi Manufaktur, mengatakan perolehan dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan produksi dan berbagai kegiatan pemasaran yang sedang dibangun. Selain itu, NAM Watch juga fokus untuk membangun brand awareness di Indonesia. Meski di pasar luar negeri, merek ini sudah cukup dilirik. Contohnya, pembeli jam tangan Mahameru NAM Watch sebanyak 85 persen adalah pembeli internasional, seperti Amerika Serikat, Eropa, Korea hingga Jepang.

"Sampai saat ini, kami memproduksi lebih dari 1.500 jam tangan Krakatoa, Toba, dan Mahameru dengan total 100 stock keeping unit (SKU). Mahameru merupakan seri automatic pertama kami karena sebelumnya Krakatoa dan Toba merupakan jam tangan seri Quartz," ujar Akbari dalam riisnya pada Merdeka.com, Rabu (21/2).

Dikembangkan oleh Akbari dan M Audi Vialdo (Direktur Pemasaran PT Naga Abadi Manufaktur), NAM Watch Co. berhasil hadir di outlet internasional, seperti Singapura. Selain outlet-outlet Indonesia, seperti Stockroom, Pasaraya, dan Tigre, serta toko online seperti Tokopedia, Shopee, Maskoolin, Bobobobo, dan website NAM Watch Co. Tiga founder NAM Watch lainnya adalah Putra, Greg, dan Amir.

"NAM Watch hadir sebagai jam tangan berkualitas tinggi dengan desain menarik dan strategi harga terjangkau. Misalnya, model Mahameru, merupakan jam tangan classic automatic pertama dari merek Indonesia. Kami desain jam tangan ini dengan sangat mendetil dan melewati proses quality control yang ketat. Dengan kualitas serupa, merek lain bisa menjual jam ini lebih dari Rp 15 juta. Mahameru kami banderol hanya Rp 3 juta," lanjut Akbari.

Audi menambahkan, strategi ini juga diperlakukan untuk dua varian terdahulu mereka, Krakatoa dan Toba. Sebagai jam tangan seri Quartz, keduanya dijual dengan harga masing-masing Rp 1,19 juta dan Rp 1,39 juta.

"Ke depannya, kami akan terus memproduksi lini produk yang ada saat ini dan mencoba untuk berkolaborasi dengan fashion brand lokal. Di sini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa merek Indonesia siap bersaing dengan merek mancanegara," pungkas Audi.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Cara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global

Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk

Baca Selengkapnya
Produk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli

Produk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli

Platform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam

Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.

Baca Selengkapnya
Terus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro

Terus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro

PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta.

Baca Selengkapnya
Di Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja

Di Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja

okowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.

Baca Selengkapnya
Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Potret Budi Daya Jamur Terbesar di Jatim, Warga Banyuwangi Hasilkan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Ratusan warga terlibat dalam usaha budi daya jamur ini.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Mahasiswa Ini Nekat Jual Handphone untuk Bisnis Ikan Cana, Mengejutkan Kini Punya Ruko dan Hasilkan Puluhan Juta

Semua berawal dari melihat Cana (ikan gabus hias) sebagai salah satu ikan hias yang daya tahannya kuat dan memiliki banyak peminat.

Baca Selengkapnya
Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Kalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana

Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.

Baca Selengkapnya