Perusahaan diminta larang karyawan merokok karena tak produktif
Merdeka.com - Guru Besar Universitas Indonesia Hasbullah Tabrani menilai rokok mengakibatkan produktivitas pekerja Indonesia menurun drastis. Sebab, waktu merokok yang dilakukan beberapa kali, mengurangi waktu kerja yang seharusnya bisa menyelesaikan suatu tugas.
"Yang pertama kita tahu pada jam kantor mereka keluar untuk merokok. Jadi hilang tuh waktu produktifnya," ujarnya dalam sebuah diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (20/12).
Hasbullah menegaskan seharusnya tiap perusahaan bisa menciptakan suatu aturan untuk melarang para perokok merokok di waktu kerja. "Harusnya perusahaan melarang itu," jelasnya.
Usulan ini, lanjutnya, didasarkan pada pengamatan banyaknya karyawan yang kerap mencuri waktu saat jam kerja hanya untuk merokok.
Sebelumnya, pelarangan merokok juga sudah diterapkan di sejumlah kawasan. Seperti di kota Tangerang Selatan yang baru mengesahkan Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Sanksi penjara selama tiga bulan menanti jika melanggar.
Dalam perda tersebut dijelaskan, sejumlah lokasi yag dilarang untuk mengisap rokok. Di antaranya, tempat pendidikan, ibadah, fasilitas kesehatan pusat perbelanjaan, toko modern, pasar tradisional dan modern angkutan umum.
Terutama bagi, perokok di kendaraan umum yang tertangkap basah saat mengisap rokok akan langsung disanksi dengan tindak pidana ringan (tipiring) dan dikenakan denda di lokasi. "Kita akan tindak tegas pelanggar perda," tegas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kota Tangsel Muksin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.
Baca SelengkapnyaMeskipun program pelatihannya dilakukan dalam waktu cenderung singkat, program Prakerja telah bantu meningkatkan kompetensi para pesertanya.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca Selengkapnya