Perusahaan di Indonesia Malah Sulit Cari Pekerja Meski Tingkat Pengangguran Tinggi
Merdeka.com - Tingkat pengangguran di Indonesia bertambah sejak pandemi Covid-19 melanda awal 2020 silam. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah pengangguran naik 2,6 juta menjadi 9,77 juta orang di tahun 2020.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan justru mulai kekurangan orang dan merasa sulit mencari talenta yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan. Hal ini menimbulkan dilema.
"Dilema yang kita miliki, talent mulai shortage. Perusahaan kesulitan cari orang. Jadi lucu, orangnya banyak, masih ada yang nganggur tapi nyari orang mulai susah. Kenapa? Karena tetangganya ternyata lebih kuat," ujar Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian BUMN Alex Denni dalam webinar PPSDM KEBTKE KESDM, Rabu (10/2).
Alex melanjutkan, Global Competitiveness Index Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga. Sebagai informasi, indeks ini menentukan kualitas daya saing sumber daya manusia di Indonesia. Indonesia masih berada di peringkat ke-50 dengan skor 64,5 sedangkan Malaysia berada di peringkat ke-27 dengan skor 74,6. Singapura sendiri berada di peringkat pertama di dunia dengan skor 84,8.
"Singapura tidak punya migas, minerba, hasil bumi, ikan, hutan, seperti yang kita punya, tapi faktanya, Singapura menjelma menjadi negara yang highly competitive," katanya.
Dari sisi talenta, Indonesia berada di peringkat 41 Global Talent Rank. Sementara Malaysia peringkat 22 dan Singapura peringkat 10.
"Kalau saya ibaratkan kita punya kebun yang kaya, luas dan berbuah, tapi tetangga yang nggak punya kebun lebih kuat dari yang punya kebun. Besar kemungkinan tetangga masuk ke kebun kita dan dibawanya ke negaranya, atau kita nikmati bersama-sama tapi dia lebih banyak," kata Alex.
"Jadi potensi besar, tapi daya saingnya kalah, kemungkinan besar kita akan menghadapi kenyataan bahwa kekayaan tadi tidak dinikmati sepenuhnya oleh bangsa kita, kalau kita nggak melakukan hal yang signifikan. Dan oleh karena itu, kita harus mendukung prioritas pemerintah dalam pengembangan SDM," katanya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya