Pertamina: Kafe elite di Kemang banyak gunakan elpiji subsidi
Merdeka.com - PT Pertamina mengakui adanya kebocoran distribusi elpiji bersubsidi 3 kilogram (Kg) di beberapa daerah. Bahkan, kafe di kawasan elit Kemang masih banyak menggunakan elpiji untuk rakyat miskin ini.
"Peningkatan konsumsi lebih disebabkan konsumen yang tidak tepat sasaran. Seperti di kafe-kafe Kemang, banyak itu menggunakan elpiji bersubsidi," ujar VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, saat ditemui di Jakarta, Senin (13/2).
Pertamina mencatat, sepanjang 2016, konsumsi elpiji bersubsidi naik 7,9 persen sebelum audit. Dari 9,89 juta kiloliter (KL) di 2015 menjadi 10,67 juta KL di 2016.
"Secara total, konsumsi LPG PSO dan Non PSO, sebesar 12,09 juta KL atau naik 6,3 persen dari 2015," tuturnya.
Sementara, untuk konsumsi komoditas lain, seperti bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar dan Premium, Pertamina mencatat turun 8,4 persen sebelum audit. Dari 26,94 juta KL di 2015 menjadi 24,69 juta KL di 2016.
"Secara total, dari penugasan sampai aviasi, konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 2,8 persen. Dari 61,80 juta KL di 2015 sampai 64,63 juta KL di 2016," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.
Baca SelengkapnyaNicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnya