Persiapan XL Axiata Sambut Era Teknologi 5G
Merdeka.com - Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk menyambut teknologi 5G, salah satunya melalui proses fiberisasi.
"Karena tanpa kita melakukan investasi serat optik ke site-site kita, Jadi 5G itu muatan bandwidth-nya lebih tinggi dibandingkan 4G," kata Yessie di Jakarta, Kamis (5/9).
"Selain itu kita sudah mulai dengan nature core. Jadi Core EPC kita kita modernisasi untuk yang sudah siap dengan teknologi 5G. Jadi kita sudah mulai di sisi teknologi," imbuhnya.
Pada semester I-2019 XL Axiata sudah melakukan fiberisasi pada 30 persen site-nya. Sementara hingga akhir 2019, 50 persen site ditargetkan sudah difiberisasi.
"Tahun depan harusnya kita sudah bisa mencapai 70 persen dari site kita. Artinya direct impact ke costumer, experience mereka harusnya lebih baik. Karena dengan site yang difiberisasi, penggunaan data jauh lebih lancar," jelasnya.
Selain upaya yang dilakukan XL Axiata, dia pun perlu dukungan atau langkah-langkah yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Dia menyebutkan dua hal, yakni terkait frekuensi dan ketersediaan infrastruktur pendukung. Untuk ketersediaan infrastruktur, kata dia, lebih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Karena di teknologi 5G jarak antara site itu semakin dekat sehingga peran pemerintah daerah dalam mendukung ini, khususnya untuk membuat smart city jadi sangat krusial. Infrastruktur contohnya, lampu jalan bisa gunakan. Mungkin infrastruktur lain seperti tiang-tiang yang ada di pinggir jalan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dengan jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) kini telah melayani sebanyak 86 kota/kabupaten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca Selengkapnya