Persediaan AS menipis, harga minyak kembali naik
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali naik pada Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga didorong data pemerintah AS yang menunjukkan persediaan minyak mentah tajam pada pekan lalu.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November naik USD 1,29 menjadi menetap pada USD 45,34 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November naik USD 0,95 menjadi ditutup pada USD 46,83 per barel di London ICE Futures Exchange.
Departemen Energi AS (DoE) dalam laporan mingguannya mengatakan, persediaan minyak mentah komersial AS turun 6,2 juta barel pekan lalu, lebih besar daripada konsensus pasar untuk penurunan 3,4 juta barel. Seperti ditulis Antara, Kamis (22/9).
Tetapi, para analis berhati-hati tentang penurunan selama satu minggu tersebut, mengatakan bahwa harga masih di bawah tekanan dari persediaan global yang berlimpah.
Rusia mengungkapkan pada Rabu bahwa produksi minyaknya mencapai rekor tertinggi lebih dari 11,7 juta barel per hari pada awal bulan ini.
Harga minyak lebih lanjut didukung oleh pelemahan USD, yang membuat minyak dalam denominasi USD lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Nilai tukar USD terhadap mata uang utama dunia lainnya merosot setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuannya alias tidak berubah.
Indeks dolar, yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjadi 95,881 pada akhir perdagangan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya