Perpanjangan Masa Eksplorasi Repsol di Andaman III Tunggu Rekomendasi BPMA
Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerima kunjungan perusahaan migas asal Spanyol, Repsol. Pertemuan tersebut membahas perkembangan proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) yang digarap Repsol, yakni Andaman III dan Saka Kemang.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, instansinya masih menunggu rekomendasi dari Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), untuk perpanjangan masa eksplorasi Repsol pada proyek Andaman III.
"Tinggal nunggu rekomendasi dari BPMA untuk extension. Masih rapatnya 1-2 hari ini kita nunggu," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11).
Djoko melanjutkan, pembahasan proyek Repsol berikutnya adalah mengenai Blok Saka Kemang, saat ini proyek tersebut belum mendapat persetujuan rencana pengembangannya (Plan Off Development/POD).
Blok migas ini memiliki potensi cadangan gas 2 Triliun Cubic Feet (TCF), namun dalam POD Repsol mengajukan cadangan 1 TCF. Menurut Djoko, saat ini proses sertifikasi cadangan masih dalam proses oleh Lemigas.
Andaman III merupakan blok eksplorasi yang dimenangkan Talisman pada lelang wilayah kerja 2009, kontrak bagi hasil blok ini ditandatangani pada 11 September 2009 dan berlaku selama 30 tahun atau sampai 2039.
Kemudian pada 2015 Talisman diakuisisi Repsol, dengan begitu blok yang memiliki potensi cadangan migas sekitar 1,5 miliar barel setara minyak ini masih dioperatori perusahaan migas asal Spanyol sampai saat ini.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaMemperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaUntuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaNicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca Selengkapnya