Karir Bob Hasan, dari Pebisnis Kayu Hingga jadi Menteri Andalan Soeharto

Merdeka.com - Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Soeharto, Mohammad Bob Hasan dilaporkan telah meninggal dunia pada Selasa 31 Maret 2020 pukul 11.00 WIB. Bob, diketahui meninggal karena penyakit kanker yang diidapnya.

Bob Hasan bukan orang sembarangan. Semasa hidupnya selain dikenal sebagai menteri, dia juga pengusaha kelas kakap yang tidak diragukan lagi sepak terjangnya. Mengutip berbagai sumber, dia dahulunya memulai bisnis di bidang kayu.

Kesuksesan bisnis Bob Hasan dimulai saat menjalankan bisnis bersama Soeharto. Begitu Soeharto menjadi Presiden pada 1966, Bob Hasan memulai ekspansi besar-besaran untuk bisnis penerbangan komersial di Indonesia, terutama di luar Jawa.

Kemudian pada 1970, Bob Hasan bertindak sebagai mitra Indonesia bagi perusahaan asing yang ingin berbisnis kayu di Tanah Air. Dia tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan Georgia Pacific, Amerika Serikat.

Bisnis Lainnya

Selain mengembangkan bisnis kayu yang diberi nama Perusahaan induk Kalimanis Group, dia juga merambah bisnis lain seperti industri keuangan, asuransi, otomotif, dan lainnya.

Kalimanis Group menguasai lebih dari 2 juta hektare (ha) lahan hutan di Kalimantan. Dengan adanya capaian itu, Bob Hasan menjadi pengusaha ulung di industri kayu sehingga pernah dijuluki Raja Hutan Indonesia.

Berkecimpung di Industri Media

Bob Hasan juga tercatat pernah mendirikan industri media. Media tersebut diberi nama Gatra yang sampai kini masih memberikan informasi kepala masyarakat. Desain media Gatra pada zamannya dibentuk seperti Majalah Time.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Bob Hasan merupakan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Soeharto yang menjabat pada Maret hingga Mei 1998. Dia adalah menteri pertama berdarah Tionghoa di kabinet Soeharto.

Pada perjalanan karirnya di 2001, dia menjadi tersangka korupsi penyalahgunaan kekuasaan, serta dianggap menjadi dalang pembakaran jutaan hektar lahan di pulau Sumatera.