Per 17 Juni 2022, Penyerapan Anggaran PEN Capai Rp113,5 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2022 telah mencapai Rp113,5 triliun per 17 Juni 2022. Angka ini mencapai 24,9 persen dari total alokasi Rp455,62 triliun.
"Ini realisasi per 17 Juni bukan Mei," tekannya dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Kamis (23/6).
Dia merinci, realisasi terbesar digunakan untuk program perlindungan masyarakat sebesar Rp57 triliun, ini setara 36,9 persen dari total pagu Rp 154,76 triliun. Anggaran tersebut untuk pembiayaan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp14,35 triliun bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Lalu, Program Kartu Sembako Rp18,9 triliun bagi 18,8 juta KPM.
Kemudian, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng Rp7,2 triliun bagi 21, 8 juta KPM, BLT Desa Rp10,9 triliun bagi 6,5 juta keluarga. Diikuti, Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) Rp1,3 triliun kepada 673,5 ribu penerima, serta Kartu Prakerja Rp4,4 triliun untuk 1,23 juta penerima.
Realisasi anggaran terbesar kedua PEN ialah program penguatan ekonomi mencapai Rp 28,8 triliun dari total pagu Rp 178,32 triliun. Adapun penggunaan meliputi program padat karya Rp 5,5 triliun, pariwisata dan ekonomi kreatif Rp 0,9 triliun, ketahanan pangan Rp6 triliun, ICT Rp 1,6 triliun, kawasan industri Rp 0,6 triliun, dukungan UMKM berupa subsidi bunga dan IJP Rp 8,23 triliun, dan insentif perpajakan Rp 6 triliun.
Terkecil, program penanganan kesehatan Rp 27,6 triliun. Capaian ini setara 22,5 persen dari total pagu Rp 122,54 triliun.
Realisasi digunakan untuk pembayaran klaim pasien sebesar Rp 20,3 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp 2 triliun. Lalu, insentif perpajakan kesehatan Rp1,2 triliun dan Dana Desa bagi penanganan Covid-19 Rp 2,5 triliun.
Realisasi penguatan pemulihan ekonomi ini terdiri atas program pariwisata Rp0,19 triliun, ICT Rp0,85 triliun, dukungan UMKM berupa subsidi bunga dan IJP Rp8,14 triliun serta insentif perpajakan Rp5,2 triliun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya