Penyaluran Rendah, Kuota KPR Subsidi di 17 Bank Akan Dipangkas
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memangkas kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dalam bentuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 17 bank pelaksana yang penyalurannya masih rendah.
Plt Direktur Utama PPDPP Kementerian PUPR Monhilal mengatakan, KPR FLPP itu disalurkan oleh 39 bank pelaksana. Bantuan FLPP kini disebutnya masih tersedia sekitar 30 persen untuk disalurkan.
"Realisasi FLPP sudah 70 persen. FLPP itu kan ikat kontrak dengan 39 bank," jelas dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (7/8).
Dari 39 bank tersebut, dia menyebutkan, penyaluran dari 17 bank masih di bawah 50 persen dari kuota yang ditetapkan. Sebagai ganjaran, tambahnya, kuota dari 17 bank tersebut akan dipangkas.
"Yang penyaluran di bawah 50 persen kita kurang kuotanya. Kalau dibiarkan malah enggak keserap, susah kita. Ada sekitar 17 bank yang akan dikurangi, sebagian besar bank daerah," paparnya.
"Kita nego mau dikurangi berapa. Kita diskusikan masih sanggup berapa. Kalau triwulan tiga masih tidak perform langsung, kita kurangi sepihak tanpa nego," dia menambahkan.
Nantinya, jatah kuota dari 17 bank itu bakal dialihkan kepada bank yang penyaluran KPR subsidinya tinggi, seperti BTN dan BTN Syariah. Monhilal menyampaikan, kuota penyaluran kedua bank tersebut sudah habis.
"Jadi memang kita harap nanti bank yang habis kita berikan ke yang lebih signifikan dan sudah habis (kuotanya), itu BTN dan BTN Syariah. Alasan orang di BTN karena itu kan core-nya. Terus dari sebelum kita lahir juga BTN sudah jadi penyalur rumah, jadi sudah identik sekali," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAnggaran Subsidi Pupuk Ditambah Rp14 Triliun, Mekanisme Penebusan Hanya Pakai KTP
Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Masih Jadi Primadona, Tenor KPR Subsidi Bakal Dipercepat Demi Jangkau Lebih Banyak Masyarakat yang Ingin Memiliki Rumah
Pemerintah sedang mengkaji pengurangan tenor atau jangka waktu kredit KPR bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaSubsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pertumbuhan KPR BTN dari Tahun ke Tahun Meningkat, Peminat Banyak Sasar Rumah Subsidi
PT Bank Tabungan Negara (BTN) terus berupaya menggenjot penyaluran kredit subsidi.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca Selengkapnya