Penjualan Nissan akan turun jika harga BBM naik
Merdeka.com - CEO Nissan Motor Charlos Ghosn mengaku penjualan kendaraan Nissan di Indonesia akan terganggu seiring rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi.
"Secara jangka pendek, menurut saya, penjualan kita di Indonesia akan terkoreksi. Kondisi ini sebagai imbas atas rencana pemerintah Indonesia menaikkan bahan bakar," ujar Charlos dalam konfrensi pers 'Investasi Nissan di Indonesia dan peluncuran brand Datsun' di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (20/3).
Namun Charlos yakin, tingginya daya beli masyarakat Indonesia serta kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, merupakan faktor penolong bagi pasar Nissan.
"Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas 6 persen per tahun, serta tingginya cadangan minyak mentah yang dimiliki indonesia, pasar kita kedepan masih stabil," lanjut dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Promosi Nissan Indonesia, Teddy Irawan. Menurut dia, kenaikan BBM pasti memberikan dampak bagi penjualan Nissan Mobil.
"Pasti ada dampak bagi penjualan kami," ujarnya. Sayangnya, dia tidak memberikan rincian besaran penurunan penjualan tersebut.
Nissan terhitung sudah menjual 60.000 unit mobil di tahun 2011 dan menargetkan kenaikan penjualan kendaraan sebesar 20 persen tahun ini.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaJokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mobil bekas dengan harga Rp150 juta memang menarik untuk diboyong, apalagi bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnya