Pengusaha: Teror bom Surabaya tak surutkan optimisme dunia usaha
Merdeka.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur, Mufti Anam menegaskan aksi terorisme yang terjadi di Surabaya tidak akan menyurutkan dunia usaha di wilayah setempat, khususnya di Jawa Timur.
"Terorisme tidak boleh diberi ruang di negara ini. Karena itu dunia usaha tidak perlu takut. Kami yakin sepenuhnya negara bisa memberantas segala bentuk terorisme, dan tidak akan menyurutkan dunia usaha," Kata Mufti seperti ditulis Antara, Minggu (13/5).
Anam optimis, dunia usaha akan tetap tenang dan tidak takut dengan segala bentuk aksi terorisme yang mencoba mengganggu ketenteraman masyarakat, dan peristiwa ini bisa dijadikan untuk menunjukkan sikap tidak gentar pada aksi terorisme.
"Para pelaku usaha adalah pejuang-pejuang ekonomi yang secara profesional mencintai Tanah Air dengan membuka seluas mungkin lapangan pekerjaan bagi warga, membayar pajak, memberi nilai tambah perekonomian, dan ikut membantu masyarakat," tuturnya.
Anam mengaku, dunia usaha khususnya Hipmi mendukung penuh seluruh kebijakan dan langkah taktis Polri, TNI, dan instrumen negara lainnya dalam memerangi terorisme.
Dia mengakui, keamanan adalah salah satu variabel pembentuk iklim investasi di sebuah daerah, dan dia yakin aparat berwenang bisa segera memulihkan situasi sehingga iklim investasi akan terus membaik.
"Dunia usaha tidak akan terpengaruh dengan aksi terorisme. Banyak agenda penting perusahaan yang harus dijalankan, sehingga pengusaha tidak usah terbawa arus skenario para teroris yang ingin mengacaukan perekonomian," ucapnya.
Anam mengakui, belajar dari pengalaman aksi terorisme sebelumnya, kondisi akan cepat pulih, sebab negara pasti bertindak tepat dan cepat.
"Mari tetap berbisnis seperti biasa, apalagi ini menyambut bulan Ramadhan yang menjanjikan banyak rezeki. Semua rencana bisnis, investasi baru, ekspansi perusahaan, dan berbagai bentuk perluasan usaha tidak akan terpengaruh dengan aksi terorisme. Iklim investasi akan terus membaik dengan sinergi bersama negara dan dunia usaha," tuturnya.
Hipmi, kata dia, secara khusus mengutuk keras aksi terorisme yang menyerang sejumlah tempat ibadah di Surabaya, Minggu, dan sangat berduka dan berempati sedalam-dalamnya untuk para korban. "Kami berharap ini adalah kejadian terorisme terakhir di Indonesia. Kami dukung kehadiran negara dalam melindungi seluruh warganya," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca Selengkapnya