Pengusaha ritel blak-blakan keunggulan berbelanja langsung di toko dibanding online
Merdeka.com - Managing Director Sogo Indonesia, Handaka Santosa, meyakini industri ritel tetap bisa bertahan di tengah pertumbuhan tren jual beli online atau e-commerce. Menurutnya, toko ritel menawarkan pengalaman berbelanja yang tak bisa didapatkan di e-commerce.
Salah satunya soal pelayanan dari pramuniaga yang ada di toko offline. "Kita bisa buka e-commerce tapi kita tidak bisa merasakan produknya di sana. Misalnya kita membeli baju strip ke bawah, Anda tidak diberikan suatu arahan. Tapi kalau datang ke department store, Anda akan diberikan masukan. 'Wah Anda sudah tinggi, jadi jangan membeli motif ini karena garis-garis vertikal akan membuat kita kelihatan lebih tinggi'," jelas dia dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (3/4).
Selain itu, e-commerce saat ini juga ternyata masih membutuhkan toko sebagai strategi bisnisnya. Oleh sebab itu, e-commerce juga mulai membangun toko atau bekerja sama dengan toko offline.
"Saat ini perusahaan menuju ke arah e-commerce atau online, tapi apakah sudah disadari perusahaan e-commerce yang membeli toko-toko brick and mortar. Ternyata mereka juga membutuhkan toko-toko untuk penyaluran, display dan lain-lain," tutur dia.
Meski diakui keberadaan e-commerce membuat persaingan di sektor perdagangan semakin ketat, namun, para pengusaha ritel tidak mau begitu saja menyerah di tengah persaingan ini.
"Apakah kita menerima begitu saja persaingan yang makin ketat, dan kita hanya menjaga toko kita masing-masing? Saya rasa tidak. Apa yang kita lakukan, bagaimana menginovasi untuk menjadi lebih kreatif dan aktif untuk menciptakan sesuatu yang berkenaan dengan perdagangan agar bisa bersaing dengan online," ujar dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaPengusaha Ritel: Harga Beras, Gula dan Minyak Goreng Sudah Mahal dari Produsen
Roy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaTak Sembarang Pajang, Barang yang Berjejer di Toko Ritel Ternyata Ada Tekniknya
Biasanya, setiap brand atau produk yang terpampang pada toko-toko ritel membayar tempat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Stok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaAturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini
Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali
Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Bisnis Dijalankan Titiek Soeharto, yang Digadang-gadang Jadi Ibu Negara
Pada Mei 2006, Titiek kembali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi.
Baca Selengkapnya