Penentuan Agus Marto jadi Gubernur BI berjalan alot
Merdeka.com - Rapat Internal Komisi XI DPR yang akan menentukan Agus Marto lolos atau tidak sebagai Gubernur Bank Indonesia, berlangsung alot. "Alot, (yang alot para) anggota " kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis di Komisi XI kepada merdeka.com, Selasa (26/3).
Bahkan kata politisi Golkar ini, ada opsi untuk menunda keputusan DPR. "Ya, ada (yang minta ditunda)," imbuh Harry.
Sementara itu, anggota Komisi XI dari Fraksi PKB Anna Mu'awanah mengatakan, sampai saat ini rapat masih berlangsung. "Jadi, anggota di dalam masih memperdebatkan aklamasi atau voting, tapi yang saya tangkap itu aklamasi," katanya.
Alotnya pemilihan ini, salah satunya dipicu adanya permintaan dari DPR agar Agus Marto membuat paper. Tetapi sampai saat ini belum dikirim. "Ini masih di pertimbangkan," kata Anna.
Kalau aklamasi, kata Anna, akan ada catatan beberapa point dan catatan itu akan tergantung dari fit and proper test kemarin. "Kalau voting tidak perlu ada catatan, yang saya tangkap itu masih dalam proses, yang saya tangkap ke arah sana aklamasi. Mayoritas terlihat ingin aklamasi," kata Anna.
Selain itu Anna bilang, ada fraksi yang meminta penundaan. "PKB sendiri tidak mempermasalahkan penundaan, ada beberapa fraksi yang minta penundaan, karena ada KLB, ada beberapa partai yang ada KLB namun sedang ada proses, belum ada keputusan final. PKB mendukung Pak Agus," ungkapnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Mengaku Sudah jadi Kader Golkar, Bakal Diusung jadi Cagub Sumut
Baca SelengkapnyaGus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaSeperti yang dialami oleh seorang perwira TNI Angkatan Darat ini. Memiliki nama dan arti yang bikin publik takjub.
Baca SelengkapnyaBerikut momen pasangan sejoli bertemu eks Gubernur Jabar dan langsung minta jadi saksi nikah.
Baca SelengkapnyaAliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca SelengkapnyaDukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca Selengkapnya