Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah wajib perhatikan kualitas industri manufaktur Tanah Air

Pemerintah wajib perhatikan kualitas industri manufaktur Tanah Air industri tekstil di semarang. ©2014 merdeka.com/henny rachma sari

Merdeka.com - Ketua Tim Perumus Bidang Rembuk Ekonomi, Industri dan Perdagangan Hendri Saparini menjelaskan, acara rembuk nasional khususnya dalam bidang ekonomi bertujuan mencari masukan dari semua pemangku kepentingan, cara meningkatkan kualitas pertumbuhan melalui industri dan digital.

"Tidak ada lagi alasan era perlambatan karena negara tetangga bisa tumbuh 6 persen," katanya, dalam acara Rembuk Nasional 2017 di Jiexpo Jakarta, Senin (23/10).

Nantinya, masukan-masukan yang ada akan disampaikan kepada Presiden RI dalam acara penyampaian rumusan rekomendasi rembuk nasional utupan rembuk nasional. Dalam mengidentifikasi masukan untuk produsen, banyak informasi timbul dari kalangan pelaku usaha yang meliputi proses praproduksi, produksi dan pascaproduksi.

Pada proses praproduksi, katanya, kalangan pengusaha mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan baku, minimnya modal untuk UMKM dan pelaku usaha dengan kepala keluarga perempuan, serta suku bunga kredit perbankan yang belum juga turun.

Pada sisi produksi, masukan kepada pemerintah meliputi pentingnya riset dan regulasi yang bisa memberikan kepastian bagi dunia usaha. Sedangkan, pada sisi pascaproduksi, para usahawan membutuhkan perhatian pemerintah terutama dari sisi harga, perlindungan dari persaingan yang tidak sehat, serta pengaturan tata niaga dan sistem logistik nasional.

Menurut Ekonom Faisal Basri, titik simpul utama yang harusnya menjadi masukan kepada presiden adalah sektor manufaktur. Sektor ini vital karena selain memiliki sumbangan pajak yang tinggi sekitar 30 persen. Sektor ini menyerap barang dari sektor pertanian juga menjadi titik sentral pengambangan R&D yang berguna memperkokoh daya saing nasional.

"Saya kira kita perlu membangun prioritas katakanlah dengan fokus pada empat industri dulu misalnya makanan dan minuman, farmasi, kimia dan herbal, komputer dan optikal serta transport equipment," kata Faisal Basri.

Dia mengatakan, untuk membangun industri manufaktur tentu harus memperhatikan aspek perencanaan dan pelaksanaan. Tantangan yang sudah di depan mata bukan saja AFTA melainkan FTA walaupun bilateral. Selama ini, ada pengusaha Indonesia masih memanfaatkan FTA dari kemudahan impor saja, sedangkan belum menggali cara memasukkan barang ke negara mitra.

Sementara itu, mantan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel menyarankan, pemerintah harus memperhatikan dan mengharmonisasikan tarif ekspor serta regulasi untuk membangun ekonomi yang berkualitas.

"Harmonisasi kebijakan itu penting agar tidak saling tumpang tindih. Misalnya, untuk urusan impor serahkan saja ke menteri perdagangan. Jangan sampai terjadi dualisme pengelolaan misalnya ada kebijakan impor sapi yang di Kementerian Pertanian tetapi ada juga yang di Kementerian Perdagngan," jelas Gobel.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Pemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional

Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya

Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara

Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini

Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya