Pemerintah Target Kontribusi UMKM ke Ekspor Naik Jadi 15,2 Persen di 2021
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan adanya peningkatan kontribusi usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhadap ekspor non migas dalam jumlah cukup besar di tahun 2021, yakni mencapai 15,2 persen.
"Saat ini (kontribusi UMKM terhadap ekspor non migas) baru mencapai 14 persen. Tentu target ini sangat ambisius," ungkap Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut dalam acara Peringatan Hari Pangan Dunia, Selasa (12/6).
Oleh karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong sebanyak mungkin produk UMKM go ekspor. Di antaranya dengan melakukan pendekatan yang terintegrasi melalui kerja sama dengan sejumlah Kementerian/lembaga untuk menyerap produk UMKM agar bisa berdaya saing dan berkompetisi.
"Kami juga melakukan pelatihan, pendampingan, standardisasi termasuk sertifikasi produk," imbuhnya.
Selanjutnya, Kementerian Koperasi dan UKM juga terus memberikan dukungan untuk kebijakan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Selain juga mendorong kemudahan dan akses terhadap pasar domestik maupun internasional. "Nah, kami juga sudah bentuk satgas percepatan ekspor bagi UMKM. Ini untuk dapat memberikan solusi terkait permasalahan ekspor," bebernya.
Terakhir, Kementerian Koperasi dan UKM menjajaki sinergi bersama BPOM untuk kemudahan fasilitasi perizinan bagi UMKM. Menurutnya, hal tersebut juga sebagai tindak lanjut pemerintah atas telah disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
"Karena implementasi UU Cipta Kerja untuk menciptakan iklim berusaha yang mudah dan murah bagi UMKM," tukasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga merupakan bentuk keberpihakan SIG terhadap UKM untuk bisa terus maju serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaPihaknya sudah meluncurkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan.
Baca Selengkapnya