Merdeka > Ekonomi

Pemerintah Prediksi Penerimaan Pajak 2022 Naik 15 Persen Jadi Rp1.784 Triliun

Senin, 13 Juni 2022 14:30 Reporter : Anisyah Al Faqir
Pemerintah Prediksi Penerimaan Pajak 2022 Naik 15 Persen Jadi Rp1.784 Triliun pajak. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Keuangan memperkirakan penerimaan negara dari pos perpajakan bisa tumbuh 15,3 persen di 2022. Artinya, tahun ini penerimaan negara bisa melebihi target dalam UU APBN 2022 yakni Rp1.784 triliun.

"Outlook 2022 sebesar 15,3 persen, ini kita berikan keputusan yang sangat strategis dan tetap dalam kondisi mitigasi yang kami hadapi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, di Badan Anggaran DPR, Senin (13/6).

Febrio menjelaskan, dalam UU APBN 2022, penerimaan negara dari perpajakan ditargetkan sebesar Rp1.510 triliun. Namun, dalam kondisi saat ini diperkirakan beberapa pos penerimaan perpajakan mengalami peningkatan.

Misalnya, penerimaan bea dan cukai diprediksi bisa mencapai Rp299 triliun dari yang semula hanya ditargetkan sebesar Rp245 triliun. Kemudian penerimaan pajak juga mengalami peningkatan menjadi Rp1.485 triliun dari semula targetnya Rp1.265 triliun.

Febrio mengatakan, proyeksi kenaikan penerimaan pajak tahun 2022 ini sebagai bukti perekonomian nasional kembali membaik. Kenaikan 15,3 persen tersebut telah melampaui kondisi sebelum pandemi yakni sepanjang 201-2019 yang pertumbuhannya sebesar 6,5 persen.

2 dari 2 halaman

Bonus Kenaikan Harga Komoditas

Berbagai prediksi tersebut tidak terlepas dari bonus kenaikan harga komoditas yang melambung tinggi di pasar global. Meski begitu, Febrio menegaskan pemerintah akan tetap berhati-hati dalam menghadapi kondisi ketidakpastian.

Alasannya, ketidakpastian global ini telah berdampak langsung pada kebijakan moneter maupun perdagangan global. Terlebih beberapa waktu lalu, pemerintah sempat melarang ekspor komoditas demi menjaga persediaan kebutuhan dalam negeri.

Hal ini pun kata dia bukan lagi sesuatu yang baru karena banyak negara yang juga menjalankan strategi yang sama. "Walaupun sempat harus melarang ekspor beberapa komoditas tapi kami berhasil menjaga suplai di dalam negeri dan saat ini sudah lepas lagi ekspor," kata dia.

Baca juga:
Tinggal 17 Hari, Peserta PPS Tembus 75.000 Wajib Pajak dan Laporkan Harta Rp163 T
Anies Kasih Diskon Pajak PBB, Catat Syarat dan Tanggalnya
Cara Meminta Nomor Seri Faktur Pajak, Berikut Penjelasannya
Ratusan Kendaraan Terjaring Razia Pajak STNK di Depok
Kasus Atasan Kantor Pajak Bekasi Pukul Bawahan Berujung Damai

Sisa 32 Hari Lagi, Program Pengungkapan Sukarela Berhasil Ungkap Harta Rp106 Triliun
Sisa 32 Hari Lagi, Program Pengungkapan Sukarela Berhasil Ungkap Harta Rp106 Triliun
NIK Bisa Digunakan untuk Lapor Pajak, NPWP Bakal Dihilangkan
NIK Bisa Digunakan untuk Lapor Pajak, NPWP Bakal Dihilangkan
Siap-siap, Pemerintah Bakal Ganti NPWP dengan NIK KTP Secara Bertahap
Siap-siap, Pemerintah Bakal Ganti NPWP dengan NIK KTP Secara Bertahap
Harga Komoditas Mahal, Pajak Sektor Kelapa Sawit Naik 140 Persen
Harga Komoditas Mahal, Pajak Sektor Kelapa Sawit Naik 140 Persen
Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Dirjen Pajak
  3. Pajak
  4. APBN 2022
  5. APBN
  6. Viral Hari Ini
  7. Kemenkeu
  8. Ekonomi Indonesia
  9. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

logo

Selengkapnya »
arrow
arrow
image

Foto Uang Rupiah Pertama Tahun 1945 dan Terbaru Uang Emisi Tahun 2022
image

Sejarah Rupiah Jadi Mata Uang Indonesia Hingga Keluar Emisi 2022
image

Catat, Ini Syarat Permohonan Sewa Rusunawa JakHABITAT yang Baru Diresmikan Anies
image

Berikut Rincian Bentuk Uang Rupiah Emisi 2022

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Hot Issue

Opini

Rekomendasi