Pemerintah lindungi objek vital industri
Merdeka.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyerahkan sertifikat Objek Vital Nasional Sektor Industri (OVNI) kepada 49 perusahaan dan 14 kawasan industri. Penyerahan sertifikat tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 466 tahun 2014.
"Pemberian sertifikat ini merupakan bentuk publikasi dan pengakuan status bahwa industri atau kawasan industri tersebut memang layak untuk mendapatkan perlindungan keamanan," ujar Hidayat, di Jakarta, Selasa (2/9).
Acara penyerahan dihadiri Kepala Bagian Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Brigjen Putut Eko Bayuseno serta perwakilan 49 perusahaan.
Hidayat menambahkan, kerja sama antara Kemenperin, Polri dan industri diharapkan dapat memajukan iklim usaha industri yang kondusif. "Diharapkan dengan adanya kerjasama ini ada rasa aman bagi dunia usaha sebagai pemilik modal dan karyawan sebagai pekerja," pungkasnya.
Sektor industri dalam lima tahun terakhir mampu berkontribusi sekitar 21 persen Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan rata-rata sebesar 6 persen tiap tahunnya. "Hal itu didukung oleh tingkat keamanan dan kenyaman berinvestasi di Indonesia," tambahnya.
Berikut daftar Perusahaan OVNI (Objek Vital Nasional Sektor Industri) dan Lokasi Perusahaan
Perusahaan:
PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry, Tanjung Jabung-Jambi
PT Ekamas Fortuna, Malang-Jawa Timur
PT Inti Celluloseutama Indonesia, Serang-Banten
PT Dahana, Subang-Jawa Barat
PT Dirgantara Indonesia, Bandung-Jawa Barat
PT Garam, Pamekasan-Jawa Timur
PT Laju pErdana Indah, Pati-Jawa Tengah dan OKU-Sumatera Utara
PT Toba Pulp Lestari, Toba-Sumatera Utara
PT Riau Andalan Pulp Lestari, Palalawan-Riau
PT Kertas Leces, Probolinggo-Jawa Timur
PT Indonesia Asahan Aluminium, Batubara-Sumatera Utara
PT Krakatau Steel, Cilegon-Banten
PT Smelting Co, Gresik, Jawa Timur
PT Multimas Nabati Asahan, Batubara-Sumatera Utara dan Jakarta Timur-Jakarta
PT Nubika Jaya, Labuhan Batu-Sumatera Utara
PT Smart, Bekasi-Jawa Barat, Medan-Sumatera Utara, Surabaya-Jawa Timur dan Kota Baru-Kamilmanta Selatan
PT Multi Nabati Sulawesi, Bitung-Sulawesi Utara
PT Permata Hijau Sawit, Medan-Sumatera Utara
PT Sumber Indah Perkasa, Lampung Selata-Lampung
PT Salim Ivo Mas Pratama, Jakarta Utara-DKI Jakarta
PT PAL, Surabaya-Jawa Timur
PT DOK Perkapalan Surabaya, Surabaya-Jawa Timur
PT PINDAD, Bandung-Jawa Barat dan Malang-Jawa Timur
PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon-Banten
PT Petrokimia Gresik, Gresik-Jawa Timur
PT Pupuk Inskandar Muda, Aceh Utara-Aceh
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Palembang-Sumatera Selatan
PT Pupuk Kalimatan Timur, Bontang-Kalimantan Timur
PT Pupuk Kujang, Karawang-Jawa Barat
PT Lafarage Cement Indonesia, Aceh Besar-Aceh
PT Semen Baturaja, Bandar Lampung-Lampung, OKU-Sumatera Selatan, dan Palembang-Sumatera Selatan
PT Indocement Tunggal Prajarsa, Bogor-Jawa Barat, Cirebon-Jawa Barat, Kota Baru-Kalimantan Selatan
PT Semen Gresik, Gresik-Jawa Timur
PT Semen Padang, Padang-Sumatera Barat
PT Holcim Indonesia Bogor-Jawa Barat
PT Semen Kupang, Kupang-NTT
PT Semen Tonasa, Pangkep-Sulawesi Selatan
PT INTI, Bandung-Jawa Barat
PT LEN, Bandung-Jawa Barat
PT indofood Sukses Makmur, Surabaya-Jawa Timur, Jakarta Utara-DKI Jakarta
PT Indah Kiat Pulp and Paper, Serang-Banten, Tangerang Selatan-Banten dan Siak-Riau
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Sidoarjo-Jawa Timur
PT Pindo Deli Pulp and Paper, Karawang-Jawa Barat
Perum Percetakan Uang, Karawang-Jawa Barat
PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper Mills, Muara Enim-Sumatera Selatan
PT Inti Indo Sawit Subur, Pelalawan-Riau
PT Sari Dumai Sejati, Dumai-Riau
PT Semen Bosowa Indonesia, Batam-Kepulauan Riau
PT Semen Bosowa Maros, Maros Sulawesi Selatan
Kawasan Industri:
Modern Cikande Industri, Serang-Banten
East Jakarta Industrial Park, Bekasi-Jawa Barat
Ngoro Industrial Park I, Mojokerto-Jawa Timur
Ngoro Industrial Park II, Mojokerto-Jawa Timur
Medan Star Industruial Estate, Deli Serdang-Sumatera Utara
Panbil Industrial Estate, Batam-Kepulauan Riau
Kaltim Industrial Estate, Bontang-Kalimantan Timur
Kawasan Industri Medan, Medan-Sumatera Utara
Jababeka Industrial Estate, Bekasi-Jawa Barat
Karawang International Industrial Citiy, Karawang-Jawa Barat
Batamindo Investment Cakrawala , Batam-Kepulauan Riau
Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam-Kepulauan Riau
Bintan Inti Industirial Estate, Batam-Kepulauan Riau
Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta Utara-DKI Jakarta, Jakarta Timur-DKI Jakarta.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menerbitkan regulasi ini setidaknya membutuhkan waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJika para importir barang elektronik merek luar negeri telat merespons dengan tidak membuka pabrik di Indonesia, maka harga produknya akan menjadi lebih mahal.
Baca SelengkapnyaStrategi pemerintah menekan polusi dengan menaikkan pajak, hingga menerapkan area ganjil genap, termasuk untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaSektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya