Pemerintah Ingin Kembangkan Wisata Medis di Tanah Air
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut pengembangan wisata medis di Tanah Air menjadi sangat realistis dilakukan. Namun yang terpenting adalah membangun kepercayaan wisatawan medis untuk datang ke Indonesia.
"Dan yang paling penting bagi saya adalah lewat industri wisata medis ini, kita mampu melakukan diversifikasi ekonomi, menarik investasi luar negeri, penyediaan lapangan pekerjaan, pembangunan industri layanan kesehatan di Indonesia, serta menahan laju layanan kesehatan serta devisa kita agar tidak mengalir ke negara-negara yang lebih sejahtera," kata dia seperti dikutip dari laman facebooknya, Senin (31/8).
Luhut mengatakan dengan adanya potensi besar dari 'Wellness & Herbal Tourism' berupa 30,000 spesies tanaman herbal di Indonesia menjadi modal awal. Potensi tersebut akan dikembangkan untuk menarik wisatawan mancanegara datang dan membelanjakan uangnya di sektor wisata kebugaran dan herbal di Indonesia.
Di samping itu, untuk mendukung industri wisata medis ini, perlu adanya dukungan dari pemerintah melalui promosi masif serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Seperti membangun rumah sakit internasional san mendatangkan dokter spesialis dari luar negeri.
"Sehingga kualitas dan tarif layanan medis kita bisa sebanding dengan negara-negara yang lebih dulu melakukan hal ini, bahkan tidak menutup kemungkinan lebih baik dari keduanya," katanya.
Mantan Kepala Staf Presiden itu menyampaikan, rencana wisata medis tersebut dikaji karena berbagai pertimbangan, di antaranya adalah fakta bahwa bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan medis sebesar USD 3,000 - 10,000 per orang. Sementara masyarakat Indonesia lebih senang berobat ke Penang dan Singapura karena merasa di sana layanan kesehatannya terhitung murah dan lebih cepat sembuh.
Kemudian jumlah wisata medis secara global juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. "Ada satu cerita yang saya dengar yaitu pengalaman seorang dokter mata bahwa banyak pasien yang biasa berobat ke Singapura sekarang berobat ke Indonesia karena mereka kurang nyaman dengan adanya karantina," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada awalnya, Embung Bansari dibangun untk fasilitas pengairan petani sekitar. Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
Baca SelengkapnyaSentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaWisata PIK 2 menawarkan pengalaman yang berbeda dan unik, menjadikan PIK 2 sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaLabuan Bajo menjadi destinasi utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam di sekitar Pulau Komodo.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca Selengkapnya