Pemerintah Diminta Alokasikan Dana Pendidikan di APBN untuk Program Padat Karya
Merdeka.com - Pengusaha yang juga Mantan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengusulkan pemerintah mengalokasikan dana cadangan pendidikan sebesar 20 persen untuk program padat karya. Sebab, program padat karya sangat dibutuhkan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi terutama di daerah.
"Dana pendidikan 20 persen yang tidak terserap itu seyogyanya dipakai sekarang untuk pembangunan fisik sekolah, perbaikan dan sebagainya sehingga ekonomi di daerah semuanya bergerak," ujar Enggar melalui diskusi online, Jakarta, Kamis (13/8).
Enggar mengatakan, menurut laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), realokasi dana menjadi padat karya terbukti efektif menggerakkan ekonomi. Sebab, masyarakat menjadi memiliki pekerjaan sekaligus penghasilan.
"Saya mengapresiasi dan mengagumi Pak Basuki Menteri PUPR yang begitu awal berkomunikasi Rp10,5 triliun dialokasi ke proyek padat karya itu lebih sehat daripada BLT. Karena ini membuat masyarakat di pedesaan ada kerja dan ada hasilnya," katanya.
Genjot Pembangunan Infrastruktur Saat Pandemi Corona
Dia menambahkan, pemerintah juga seharusnya mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur yang sudah dianggarkan melalui APBN maupun APBD. Dengan demikian, roda perekonomian tetap bergerak meskipun di tengah pandemi Virus Corona.
"Proyek APBN dan APBD kita, harus kita dorong ke padat karya. Kita ubah. Sebab ada konsekuensi nya, cost lebih tinggi dan waktu penyelesaian lebih lambat jika harus ditunda lagi dan itu harus diambil keputusan tersendiri," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaTotal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
Baca SelengkapnyaBesarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaBesaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca Selengkapnyaebijakan dana abadi pesantren dimaksudkan agar para santri bisa terus berkembang dan terlibat dalam pembangunan industri ke depan.
Baca Selengkapnya