Pembangunan Bendungan Pidekso Rampung Lebih Cepat dari Target
Merdeka.com - PT PP (Persero) Tbk menuntaskan pembangunan konstruksi proyek Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pembangunan ini lebih cepat 12 bulan dari yang ditargetkan, sehingga bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.
"Dengan kehadiran Bendungan Pidekso ini diharapkan dapat memiliki dampak positif bagi masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, khususnya yang berada di Kabupaten Wonogiri," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (29/12).
Proyek pembangunan bendungan tersebut sudah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Selasa (28/12) yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Novel mengatakan, dengan dibangunnya Bendungan Pidekso ini juga dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh wisatawan lokal terutama masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan. Selain itu perseroan juga dapat menyelesaikan pembangunan proyek bendungan tersebut dengan kualitas terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Bendungan Pidekso yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini memiliki nilai total nilai kontrak sebesar Rp739 miliar di mana pembangunannya dimulai sejak 2014. Bendungan ini memiliki kapasitas penampungan sebesar 25 juta meter kubik dengan luas genangan 232 hektare. Bendungan Pidekso memiliki tinggi 44 meter.
Kehadiran Bendungan Pidekso ini diharapkan dapat mereduksi banjir sebesar dari 349 meter kubik per detik menjadi 311 meter kubik per detik. Selain itu, kehadiran bendungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengaliri irigasi seluas 1.500 hektare dan menghasilkan air baku sebesar 300 liter per detik.
"Tidak hanya itu saja, bendungan yang terletak pada aliran Sungai Bengawan Solo tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai tujuan pariwisata di Kabupaten Wonogiri," kata Novel.
Presiden Joko Widodo saat meresmikan bendungan itu menekankan jika bangsa Indonesia menginginkan kemandirian pangan, kedaulatan pangan, dan ketahanan pangan dapat tercapai, maka waduk merupakan kuncinya.
"Waduk adalah menjadi kunci, air menjadi kunci. Oleh sebab itu, kita bangun waduk di seluruh provinsi di Tanah Air kita," ujar Presiden Joko Widodo.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaIndustri konstruksi Indonesia diperkirakan akan bertumbuh sebesar 4,5 persen pada 2024.
Baca Selengkapnya