Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pekerja di Indonesia Lebih Banyak Lulusan SMP ke Bawah

Pekerja di Indonesia Lebih Banyak Lulusan SMP ke Bawah Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengaku miris lantaran angkatan kerja di Indonesia sebesar 56 persen masih didominasi oleh tingkat pendidikan SMP ke bawah. Justru, kontributor pengangguran didukung oleh tingkat pendidikan SMA hingga perguruan tinggi.

"Kita punya tantangan kaitanya dengan SDM, angkatan kerja kita masih didominasi oleh angkatan kerja dengan tingkat pendidikan SMP ke bawah dengan persentase lebih tinggi 56 persen. Ironisnya pengangguran kita justru didominasi oleh angkatan kerja dengan tingkat pendidikan yang lebih baik SMA-SMK kemudian perguruan tinggi," kata Menaker dalam Rapat Kerja Nasional Kadin bidang Ketenagakerjaan, di Menara Kadin, Selasa (7/3).

Menurutnya, masih ada faktor yang kurang simbang antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia. Oleh karena itu, Menaker berharap melalui Rakernas Bidang Ketenagakerjaan 2023 ini bisa menghasilkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

"PR kita sampai sekarang ini adalah persoalan kualitas sumber daya manusia. Isu ketenagakerjaan yang sangat dinamis itu juga menjadi PR," ujar Menaker.

Selain itu terdapat tantangan disrupsi global yang terjadi dengan begitu cepat melalui revolusi industri 4.0 yang datang hampir bersamaan dengan pandemi. Teknologi digital berkembang dengan sangat pesat, yang berdampak pada terjadinya transformasi di bidang Ketenagakerjaan.

Terdapat tiga tantangan transformasi di bidang ketenagakerjaan, yaitu transformasi keterampilan, transformasi pekerjaan, dan transformasi sosial.

Transformasi keterampilan yaitu identifikasi pekerjaan yang tumbuh dan pekerjaan yang berkurang, identifikasi lowongan pekerjaan yang berkurang dan bertambah, identifikasi pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan, perkembangan standar kompetensi dan kurikulum pendidikan serta program pelatihan, perkembangan metode pendidikan dan pelatihan.

Transformasi pekerjaan yakni saat ini orang bisa bekerja dimana saja dan kapan saja, part time job 4.0 (satu orang punya banyak pekerjaan atau proyek), tumbuhnya pekerja kontrak dan independen (informal), polarisasi pekerjaan hanya high skill job atau low skill job yang tersedia, dan terdapat hukum ketenagakerjaan baru untuk jenis pekerjaan baru.

Selanjutnya, transformasi sosial yaitu ketimpangan antara individu yang mempunyai akses komputer, smartphone, internet dengan yang tidak punya. Selain itu, meningkatnya ketidakpastian pekerjaan dan pendapatan, serta muncul sistem jaminan sosial yang baru.

Ida khawatir, Indonesia tidak bisa menghadapi tantangan transformasi tersebut, jika angkatan kerja di Indonesia masih didominasi oleh tingkat pendidikan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara Pemerintah dengan dunia usaha guna mewujudkan angkatan kerja yang berkualitas dan memiliki keterampilan.

"Kita harus sangat serius melihat ini pilihannya adalah kita harus berkolaborasi berkoordinasi dan bersinergi, itu kuncinya. Jadi, link and match bisa kita lakukan antara dunia usaha, dunia industri dengan dunia pendidikan dan pemerintah," tandasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat

Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?

Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.

Baca Selengkapnya