Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedagang Pasar di Palangkaraya Belum Jual Minyak Goreng Sesuai HET

Pedagang Pasar di Palangkaraya Belum Jual Minyak Goreng Sesuai HET Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pantau pasokan dan harga minyak goreng. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah pedagang di pasar Tradisional di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah belum menjual minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti yang ditetapkan pemerintah.

Diketahui, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit mencantumkan HET minyak goreng curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter.

"Untuk toko ritel modern harga sudah sesuai. Namun untuk pedagang eceran dan di pedagang pasar tradisional, harga minyak goreng masih tinggi, belum sesuai HET," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, dikutip Antara, Kamis (10/2).

Dia menerangkan, sejumlah pedagang di pasar tradisional masih menjual minyak goreng dengan harga Rp20-23 ribu per liter dan Rp41-43 ribu per liter, tergantung merek. "Ini karena pedagang masih menyesuaikan dengan harga modal. Mereka juga tidak mendapat subsidi, retur dari agen maupun distributor," imbuhnya.

Meski demikian, masyarakat tidak termakan isu kelangkaan pasokan minyak goreng. Warga juga diminta bijak dan berbelanja tidak berlebihan.

"Hari ini saya bersama Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan memantau pasar dan distributor. Memang harga masih tinggi tapi stok minyak goreng masih aman," katanya.

Pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan secara berkala serta berkoordinasi dengan distributor dan Bulog untuk memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng.

Sementara itu, Solehah yang merupakan pedagang di pasar tradisional di Kota Palangka Raya mengaku belum menerapkan HET pada minyak goreng. "Kita masih menjual minyak goreng di atas Rp14.000 per liter. Kita menghabiskan stok yang waktu kita beli harganya masih tinggi. Jika sesuai HET, saya rugi," kata ibu dua anak ini.

Dia pun berharap pemerintah atau pihak terkait lainnya dapat memberlakukan penukaran atau subsidi sehingga harga jual minyak goreng dapat disesuaikan dengan HET. "Jika ada penggantian selisih harga modal, saya sangat bersedia menjual minyak goreng dengan harga yang telah ditentukan dan disesuaikan pemerintah," katanya.

Pedagang lain, Zaenab yang menjual minyak goreng secara eceran mengaku juga belum dapat menjual sesuai batas atas tertinggi yang ditetapkan pemerintah. "Jika saya jual seliter Rp14.000 saya akan rugi banyak. Modalnya saja di atas itu. Mungkin jika stok ini habis dan ada yang baru maka harga akan kembali kita sesuaikan. Intinya jangan sampai pedagang kecil seperti saya rugi," katanya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Segera Naik
Siap-Siap, Harga Minyak Goreng MinyaKita Segera Naik

Perubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng
Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam
Perjuangan Nenek 60 Tahun Beli Beras di Kantor Bupati Batang: Gowes Sepeda sejak Jam 6 Pagi dan Antre 2 Jam

Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center

Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Harga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah

Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.

Baca Selengkapnya