Pasar CDMA turun, Bakrie Telecom target tambah 1 juta pelanggan
Merdeka.com - Perusahaan telekomunikasi di bawah bendera Grup Bakrie yakni PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dengan produknya Esia, harus menelan pil pahit sepanjang tahun ini. Alasan utamanya, pasar CDMA terus mengalami tren penurunan.
Berangkat dari kondisi itu, Direktur Utama BTEL Jastiro Abi mengaku, perusahaan hanya menargetkan tambahan satu juta pelanggan. Angka ini terbilang stabil dari target pelanggan sebanyak 12-13 juta.
"Kami hanya targetkan (tambahan) 1 juta pelanggan, tahun kemarin 12 juta pelanggan, saat ini 13 juta pelanggan. Sampai Januari hingga Mei sudah ada 200.000 pelanggan jadi kumulatif 1 juta hingga akhir tahun," ujarnya saat acara RUPS BTEL di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Rabu (18/6).
Meski target tambahan pelanggan tergolong kecil, perusahaan masih tetap mengeluarkan produk-produk baru. "Kami serius berusaha mengeluarkan produk baru," jelas dia.
Sepanjang tahun ini, perusahaan mengalokasikan anggaran belanja modal USD 25-30 juta. Anggaran ini bakal digunakan untuk pemeliharaan jaringan CDMA dan bisnis baru perusahaan yakni over the top (OTT) merupakan kemitraan bekerja sama dengan Viva Grup, sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2014.
"Sampai saat ini baru terserap USD 17,5 juta, untuk bisnis OTT nilai investasinya USD 1 juta," ungkapnya.
Sepanjang kuartal I 2014, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih Rp 210,7 miliar. Angka ini naik dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat rugi Rp 97,5 miliar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaProduk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaSebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian perlu dilakukan tidak hanya soal menurunkan bunga, namun perlu mempertimbangkan dampak keberlanjutan di waktu mendatang.
Baca Selengkapnya