OJK Sebut Pasar Modal Terdongkrak Capaian Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Merdeka.com - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hoesen, menyebut pertumbuhan ekonomi saat ini telah mempengaruhi tingkat kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di pasar saham. Sebab, dengan tingkat pertumbuhan yang baik, secara otomatis pasar akan memercayai kondisi dalam negeri.
"Pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi dari kemampuan investor domestik untuk terus (masuk). Termasuk juga adanya perusahaan-perusahaan baru emiten yang akan menjadi emiten di pasar modal," kata Hoesen saat ditemui di Jakarta, Senin (18/2).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 mencapai 5,17 persen. Angka ini juga menjadi salah satu capaian tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 lalu.
"Karena kalau analis-analis selalu bilang pertumbuhan pasar pasar modal parameternya dua. Pertama pertumbuhan ekonomi makronya dan pertumbuhan net income dari emiten itu pasti akan bisa tumbuh," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisioner OJK, Wimboh Santoso, memprediksi tekanan global di tahun ini tidak akan setajam 2018. Oleh karena itu, menurutnya, investor akan senantiasa optimistis untuk menanamkan modalnya ke dalam negeri salah satunya pasar modal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya