Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ogah perusahaan perakit ponsel investasi di Indonesia

Ogah perusahaan perakit ponsel investasi di Indonesia Ilustrasi menggunakan telepon genggam. ©digitaltrends.com

Merdeka.com - Perusahaan perakitan telepon genggam atau telepon seluler, tidak ada satupun yang mau merakit ponselnya di Indonesia. Padahal, Indonesia dinilai sebagai pangsa pasar yang besar di Asia Tenggara dengan melihat jumlah penduduk yang mencapai 240 juta orang.

Perusahaan seperti RIM yang memproduksi BlackBerry, yang tahun lalu didesak pemerintah pun ogah menginvestasikan duitnya di Indonesia, lalu Samsung yang saat ini menjadi raja industri ini pun belum menyatakan minatnya.

Terakhir, Foxconn yang menyatakan minat investasi tapi saat ini belum terealisasi. Padahal, Pemerintah DKI Jakarta sudah memberikan lampu hijau, jika pabrikan ponsel merek Apple ini menanamkan duitnya di Indonesia, siap memberikan kemudahan dan lahan.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar tidak bisa berbuat banyak, jika perusahaan perakit ponsel tidak melirik Indonesia, malah memilih Malaysia atau Vietnam dengan alasan banyaknya pemberian insentif dari pemerintah dua negara tersebut. 

"Kalau disandingkan dengan yang diberikan Vietnam, tentu kita tidak bisa persis sama. Kekurangan kita memang di situ (insentif) saja, sementara lahan kan bisa dibicarakan dengan calon mitranya," ujarnya di kantor Kementerian Perekonomian, kemarin.

Padahal, kata Mahendra, Indonesia memiliki keunggulan yang tidak mampu diberikan negara ASEAN seperti Vietnam, yakni  kedekatan pasar dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Walaupun ada beberapa kelemahan seperti insentif dan lahan. 

"Investor, tentu melihat keseluruhan aspek ketika tertarik menancapkan modal di sebuah negara. "Kalau ada pasar yang ekonominya bisa tumbuh tinggi dalam jangka panjang, jelas ini jadi hal unik bagi investor. Lahan kan bisa dibicarakan dengan calon mitranya" ungkapnya.

Seperti diketahui Samsung memilih menanamkan modal besar ke Vietnam dengan mendirikan pabrik ponsel pintar. Selain itu, RIM memilih Malaysia dan investasi Foxconn sampai saat ini belum terealisasi.

Mahendra mengaku Indonesia memiliki keunggulan yang tak mampu diberikan Vietnam, yakni berupa kedekatan pasar dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Walaupun ada beberapa kelemahan seperti insentif dan lahan. "Investor, tentu melihat keseluruhan aspek ketika tertarik menancapkan modal di sebuah negara," katanya.

Selain itu, perkembangan ekonomi dunia yang terus mengalami perlambatan, termasuk negara utama seperti China. Membuat Indonesia  menjadi salah daya tarik dari investor. "Kalau ada pasar yang ekonominya bisa tumbuh tinggi dalam jangka panjang, jelas ini jadi hal unik bagi investor. Lahan kan bisa dibicarakan dengan calon mitranya" ungkapnya.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung menantang produsen telepon seluler membangun pabrik di dalam negeri sebagai jalan terhindar daru Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk telepon seluler yang akan diberlakukan.

"Kalau Samsung mau, semua insentif yang diperlukan saya dukung. Sampaikan ke bos anda, kalau Samsung mau buat pabriknya di Indonesia, segala urusan akan kita bicarakan. Kita selesaikan semua," kata pria akrab disapa CT itu.

Vice President Samsung Indonesia Lee Kang-hyun yang bertemu dengan CT tidak memberikan kepastian atas tantangan CT tersebut, mereka berkilah harus membicarakan hal tersebut pada pemegang saham.

Selain itu, pemerintah pun sampai saat ini hanya bisa menunggu realisasi investasi Foxconn. Sedangkan RIM sedari awal mengaku tidak bisa investasi karena kinerjanya sedang merosot.

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Cara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri

Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Akan Investasi di IKN
Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Akan Investasi di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi 29 perusahaan Singapura akan berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju
Cak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju

Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, menegaskan Indonesia memiliki sumber daya melimpah namun tidak diimbangi pemimpin yang tangguh.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli
Perusahaan Inggris Ciptakan Miniatur Mobil Sport yang Harganya Lebih Mahal dari Mobil Asli

Baru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya