Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp 14.202 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak menguat di perdagangan hari ini, Selasa (22/1). Pagi tadi, Rupiah dibuka menguat tipis di level Rp 14.209 per USD dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.226 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat melemah usai pembukaan. Namun, saat ini Rupiah kembali menguat di level Rp 14.202 per USD.
Analis pasar uang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rully Arya Wisnubroto menilai pergerakan nilai tukar Rupiah pada Selasa ini dibayangi kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global.
"Kita sebenarnya expect IDR (Rupiah) melemah hari ini, tapi masih dalam rentang tipis. Karena masih tingginya kekhawatiran akan perlambatan global. Itu ditegaskan oleh forecast IMF," ujar Rully seperti dikutip dari Antara.
Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2019 menjadi 3,5 persen, turun 0,2 persen dari proyeksi pada Oktober 2018 lalu 3,7 persen.
Sedangkan pada 2020, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 3,6 persen, lebih rendah 0,1 persen dibandingkan proyeksi sebelumnya 3,7 persen.
Dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi global tersebut, investor asing akan pindah ke instrumen safe haven, seperti Dolar AS, Yen, dan obligasi AS.
"Market cenderung bergerak ke safe haven," katanya.
Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan telah ada kemajuan menuju kesepakatan perdagangan dengan China dan juga rencana kunjungan Wakil Perdana Menteri China Liu He ke AS pada 30 dan 31 Januari 2019 nanti untuk melanjutkan negosiasi perdagangan, tampaknya belum mampu mengerek Rupiah terapresiasi.
"Masih belum. Ditambah lagi adanya sentimen Brexit dan belum banyaknya sentimen positif domestik," ujar Rully.
Dia memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp 14.186 per USD hingga Rp 14.264 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya