Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Rp14.743 per USD Dipicu Penundaan Stimulus AS
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah dipicu tertundanya negosiasi paket stimulus lanjutan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pada pukul 9.45 WIB Rupiah melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.743 per USD dari sebelumnya Rp14.735 per USD.
"Kabar penundaan negosiasi paket stimulus dua AS hingga sesudah pemilu oleh Trump, telah mendorong penguatan dolar AS di pasar keuangan dan memberikan sentimen negatif ke aset berisiko," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu (7/10).
Menurut Ariston, ditundanya negosiasi paket stimulus Negeri Paman Sam tersebut membuat pasar khawatir pemulihan ekonomi akan terganggu.
Isu tersebut juga berpeluang menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
"Penguatan Rupiah pasca-disahkannya RUU cipta kerja bisa tertahan," ujar Ariston.
Perkiraan Rupiah
Ariston memperkirakan hari ini Rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per USD hingga Rp14.800 per USD.
Pada Selasa (6/10) lalu, Rupiah ditutup menguat 65 poin atau 0,44 persen menjadi Rp14.735 per USD dari sebelumnya Rp14.800 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya