Nilai tukar Rupiah dibuka melemah ke Rp 13.757 per USD

Rabu, 30 Desember 2015 09:09 Reporter : Novita Intan Sari
Nilai tukar Rupiah dibuka melemah ke Rp 13.757 per USD Ilustrasi Rupiah Turun. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan Rabu (30/12) dibuka melemah 59,5 poin ke level Rp 13.757 per USD dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 13.698 per USD.‎ Mengutip Bloomberg, sepanjang hari nilai tukar diprediksi bergerak di rentang Rp 13.757 per USD hingga Rp 13.760 per USD.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan kembali melemahnya laju harga minyak membuat laju USD dapat mengambil kesempatan untuk kembali melanjutkan kenaikan terhadap sejumlah mata uang antara lain GBP, JPY, CHF, CNY, dan beberapa mata uang lain.

Laju Rupiah yang sebelumnya dapat bertahan dari potensi pelemahan, akhirnya tidak kuat menahan dominasi USD dan berakhir dengan pelemahan.

‎"Kenyataan yang harus diterima oleh Rupiah di mana potensi laju penguatan jelang akhir tahun harus terganjal dengan mulai kembali naiknya laju USD karena imbas pelemahan harga minyak mentah yang juga berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas," ujarnya dalam riset harian.

Dia menyarankan untuk tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan pada Rupiah dan cermati berbagai sentimen yang dapat mempengaruhi laju Rupiah. Laju Rupiah di bawah target support 13.648. Rp 13.666-13.640. (kurs tengah BI). [bim]

Baca juga:
Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 51 poin
Rupiah bergerak melemah, sempat sentuh level Rp 13.701 per USD

Nilai tukar Rupiah melemah tipis ke Rp 13.687 per USD

Hingga November 2015, BI catat Rupiah melemah 11 persen

Suku bunga AS naik, Rupiah masih stabil di atas Rp 14.000 per USD

Nilai tukar Rupiah masih berada di atas Rp 14.000 per USD

Nilai tukar Rupiah dibuka di level Rp 14.045 per USD

Topik berita Terkait:
  1. tag
  2. Rupiah
  3. Rupiah Merosot
  4. Jakarta
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini