Nilai tukar Rupiah bergerak stabil di level Rp 13.550-an per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak cukup stabil di perdagangan hari ini, Jumat (22/12). Rupiah pagi tadi dibuka di level Rp 13.559 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.555 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah sempat menguat ke level Rp 13.550 pada pukul 10.10 WIB. Sempat melemah ke Rp 13.558 per USD, Rupiah kini kembali berada di Rp 13.550 per USD.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Rupiah menguat terhadap mata uang Amerika Serikat dan Australia pada November 2017. Di saat yang sama, mata uang garuda melemah terhadap dua mata asing yaitu Yen Jepang dan Euro.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan Rupiah menguat 0,24 persen terhadap Dolar Amerika pada November 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 13.490,31 per USD.
Rupiah juga menguat 2,15 persen terhadap Dolar Australia pada November 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 10.249,89 per AUD. Level tertinggi kurs tengah terjadi di Provinsi Papua yang mencapai Rp 10.018,75 per AUD pada minggu keempat November 2017.
Sementara itu, Rupiah melemah 1,27 persen terhadap yen Jepang pada November 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 120,42 per Yen Jepang. Jika dibandingkan dengan Euro, Rupiah melemah 0,33 persen dengan nilai tukar sebesar Rp 15.950,72 per Euro.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca Selengkapnya