Naik Kereta Hingga Pesawat Tak Perlu Antigen, Rupiah Langsung Perkasa ke Rp14.393/USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi berbalik menguat seiring pelonggaran yang dilakukan pemerintah terhadap situasi pandemi saat ini.
Rupiah bergerak menguat 22 poin atau 0,15 persen ke posisi Rp14.393 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.415 per USD.
"Kalau dari dalam negeri, sikap pemerintah yang sudah lebih longgar terhadap situasi pandemi, mendukung penguatan Rupiah," kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/3).
Pelaku perjalanan domestik dengan transportasi darat, laut, maupun udara kini tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen atau PCR negatif untuk melakukan perjalanan darat, laut maupun udara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Luhut Binsar Pandjaitan pada awal pekan kemarin mengatakan kebijakan itu berlaku bagi mereka yang sudah divaksin lengkap.
Pemerintah juga melakukan uji coba masuk Bali tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sejak 7 Maret 2022.
Sentimen Ukraina
Kendati demikian, dia belum melihat perubahan situasi dari invasi Rusia ke Ukraina. Para pejabat Ukraina mengatakan sebuah pabrik roti telah terkena serangan udara Rusia ketika para perunding negara itu berkumpul untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat Rusia setelah putaran sebelumnya yang tidak membawa jeda dalam konflik tersebut.
Investor sendiri tengah mempertimbangkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi global dari harga minyak yang mencapai tertinggi 14 tahun setelah Amerika Serikat dan sekutu Eropa mempertimbangkan untuk melarang impor minyak mentah Rusia.
Konflik di Ukraina dan sanksi internasional yang keras terhadap Moskow telah membuat aset Rusia jatuh, sementara harga-harga ekspor negara itu seperti logam mulia, minyak dan gas melonjak pada saat ekonomi global sudah bergulat dengan tekanan inflasi.
Rupiah awal pekan ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.370 per USD hingga Rp14.400 per USD.
Pada Senin (7/3) lalu, Rupiah ditutup melemah 28 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp14.415 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.387 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya