Mulai berjualan, pedagang daging sapi tetap merugi
Merdeka.com - Beberapa hari ini, harga daging sapi di Jakarta sempat mencapai Rp 100.000 per kilogram yang membuat para pedagang mogok untuk berjualan. Namun, hari ini di sebagian tempat di Jakarta pedagang sudah mulai berjualan dan harga sudah kembali turun.
Pantauan merdeka.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pedagang daging sapi sudah mulai kembali berjualan. Salah satunya Sutaryo, 46. Sutaryo mengatakan hari ini dirinya mulai berjualan karena sudah mendapatkan stok daging walaupun dalam jumlah terbatas.
"Kita mulai berjualan, harga sapi kemarin-kemarin mahal, ini juga pasokan sapi satu ekor saja tidak laku, padahal harga sudah kembali normal sebesar Rp 83.000 per kilogram, ini kan sama saja rugi ," ujarnya saat ditemui oleh merdeka.com, Jakarta, Senin (19/11).
Sutaryo mengaku beberapa hari kemarin dia sempat mogok berjualan karena tidak ada pasokan sapi dari Bali dan Australia. Selain itu harga daging sapi juga melewati batas wajar. Walaupun demikian, saat ini belum semua pedagang sapi mulai berjualan karena memang pasokan daging sapi masih sulit didapatkan.
"Nggak semuanya berjualan sekarang, hanya beberapa saja, ya kami sih mintanya jangan sampai harga lebih dari Rp 90.000 (per kilogram)," tuturnya.
Aksi mogok pedagang daging ini berdampak pada konsumen yang mengaku mengurangi konsumsi daging mereka. Salah satu pembeli daging yang berlangganan di pasar ini, Atik, 35, mengatakan bahwa beberapa hari ini dirinya tidak memakan daging. "Kemarin 3 hari kios daging kosong terus dari Jumat kemarin. Tapi sekarang saya beli daging tetap dengan harga normal Rp 80.000 per kg," ujarnya.
Harga daging sapi di Jakarta memang sempat meroket mencapai Rp 100.000 per kilogram dalam sepekan terakhir. Akibatnya, di beberapa pasar, pedagang daging memutuskan berhenti berjualan.Komite Daging Sapi Jakarta telah menyerukan aksi mogok selama tiga hari sejak Jumat (16/11) karena harga daging sapi yang meroket.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras medium dijual Rp13.500 per kg, sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kg.
Baca SelengkapnyaAda beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaKetua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca Selengkapnya