Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Miliuner SoftBank Raup Rp 69 Triliun Dalam Semalam

Miliuner SoftBank Raup Rp 69 Triliun Dalam Semalam Ilustrasi orang kaya. ©Giphy

Merdeka.com - Miliuner Masayoshi Son yang memimpin SoftBank berhasil mengumpulkan puluhan triliun dalam semalam berkat harga sahamnya yang naik. Dia menarik perhatian para investor lewat trik matematika, yakni 25 - 4 = 9.

Maksudnya adalah 25 triliun yen adalah nilai aset SoftBank, kemudian dikurangi 4 triliun yen utang, tetapi hasilnya adalah 9 yang mewakili 9 triliun yen kapitalisasi pasar SoftBank, demikian laporan Bloomberg, Kamis (7/2).

Lewat cara itu, miliuner itu mempertegas argumennya bahwa harga saham SoftBank tiap mencerminkan nilai bisnis dan investasinya. Dan dia berusaha menutup selisih antara harga dan nilai tersebut.

SoftBank pun berusaha membeli kembali sahamnya senilai 600 miliar yen dan dilakukan bertahap hingga akhir Januari 2020. Setelahnya, saham akan dipensiunkan (retired shares).

Kabar tersebut memberi angin segar ke para investor. Terbukti, saham SoftBank melonjak 18 persen, itu adalah pertambahan tertingginya selama satu dekade.

Taktik buyback ini pernah dilakukan Son sebelumnya pada tahun 2016. Kala itu, sang miliuner mengungkap rencana membeli kembali saham senilai 500 miiar yen, dan harga sahamnya pun melonjak hingga limit pada keesokan harinya.

Nilai pasar SoftBank Group Corp bertambah sekitar 1,94 triliun yen (USD 17,6 miliar) seiring rencana pembelian saham kembali tersebut.

Alhasil, Son meraup uang sebesar USD 5 miliar atau Rp 69 triliun (USD 1 = Rp 13.972) dan kekayaannya diprediksi capai USD 14 miliar (Rp 195,6 triliun).

SoftBank memiliki saham di perusahaan terkemuka: 12,5 miliar yen di Alibaba Group Holding Ltd., 2,4 triliun yen unit telekomunikasi, 2,6 triliun yen di Sprint Corp, lalu Visio Fund dan Arm Holdings mendapat 2,7 triliun yen dan 600 miliar yen di Yahoo Japan Corp.

Lalu, bagaimana cara SoftBank membeli sahamnya? Silakan klik selanjutnya

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Superbank Luncurkan Tabungan Inovatif Pertama di Indonesia, Masyarakat Bisa Dapat Bunga Tinggi 10 Persen per Tahun
Superbank Luncurkan Tabungan Inovatif Pertama di Indonesia, Masyarakat Bisa Dapat Bunga Tinggi 10 Persen per Tahun

Nantinya Celengan by Superbank akan otomatis pecah ketika mencapai Rp5.000.000, atau bisa dipecahkan oleh nasabah tanpa penalti.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya