Menteri Rini banggakan mampu sulap 14 BUMN rugi menjadi untung sejak awal diangkat
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah mencanangkan rangkaian kegiatan HUT Kementerian BUMN yang ke-20 di Walini, Bandung Barat, hari ini. Di sini, Menteri Rini memaparkan berbagai keinginannya ke depan terkait BUMN.
Salah satu target yang belum tercapai selama 3,5 tahun kepemimpinannya adalah mengembalikan 26 BUMN rugi menjadi untung. "Saat saya masuk menjadi Menteri BUMN ada 26 BUMN yang rugi, sebenarnya saya targetkan pada akhir 2017 tinggal 10 BUMN yang rugi, tapi meleset dikit yakni tinggal 12 BUMN," kata Menteri Rini di Walini, Rabu (21/3).
Maka dari itu, dirinya meminta kepada Eselon 1 kementerian BUMN dan BUMN yang masih merugi untuk bekerja keras demi mengubah rapor negatifnya selama ini. Menteri Rini sendiri menargetkan di 2018 setidaknya semua BUMN sudah memiliki laporan keuangan tahunan yang hijau.
Salah satu hal yang diinstruksikannya adalah meningkatkan sinergi antar BUMN. Sebelum menjadi menteri, dirinya melihat antar BUMN saling berkompetisi, seperti di BUMN perbankan dan BUMN konstruksi.
Namun, saat ini, Menteri Rini mengubah konsep penilaian manajemen BUMN dengan memasukkan aspek sinergitas di perusahaannya. Harapannya, peran BUMN bagi masyarakat bisa benar-benar dirasakan.
"Makanya saya titip kepada BUMN-BUMN besar untuk gandeng BUMN yang kecil, sinergi harus dilakukan. Kalau tidak nanti saya potong tantiem masing-masing direksi," ucap Menteri Rini.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaRPP Manajemen ASN memiliki ruang lingkup meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penguatan budaya kerja dan citra institusi, pengelolaan kinerja.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya