Menteri Perindustrian: Mahendra Siregar jadi kepala BKPM
Merdeka.com - Teka teki siapa yang dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk duduk di kursi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai menunjukkan titik terang. Mahendra Siregar yang saat ini menjabat sebagai wakil menteri keuangan, disebut-sebut dipilih presiden untuk mengkomandoi BKPM. Mahendra akan mengisi kursi yang ditinggal Chatib Basri selepas ditunjuk presiden menjadi menteri keuangan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, Surat Keputusan (SK) pengangkatan Mahendra telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin.
"Iya (Mahendra menjadi Kepala BKPM), sudah ditandatangani SK-nya," ujar MS Hidayat saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/9).
Mahendra adalah ekonom lulusan Universitas Indonesia yang sudah makan garam dalam pemerintahan. Awal karirnya pria kelahiran Jakarta 1 Januari 1970 ini di Kementerian Luar Negeri, dan menjadi staf bidang ekonomi Kedutaan Besar Indonesia di Ibu Kota London, Inggris.
Dari diplomat bidang ekonomi, Mahendra melanjutkan studi ke Monash University di Australia. Pada 2001, dia ditarik menjadi asisten khusus Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Selain di pemerintahan, sempat pula Mahendra berkarir sebagai komisaris di Exim Bank (kini Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI). Posisi serupa juga dia tempati di PT Aneka Tambang selama periode 2008-2009.
Akhirnya, dia mendapat posisi Wakil Menteri Perdagangan pada 2009, buat membantu Mari Elka Pangestu di masa kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.
Dua tahun berjalan, Mari dipindah ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mahendra turut digeser. Jabatannya menjadi Wakil Menteri Keuangan II mendampingi Anny Ratnawati sebagai Wakil Menteri Keuangan I.
Nama Mahendra awalnya kurang terdengar dalam bursa pengganti Chatib yang diminta meninggalkan jabatan kepala BKPM yang mengurusi investasi ke Tanah Air. Tokoh yang lebih sering disebut adalah Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar atau Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Pati Djalal yang baru saja mengundurkan diri.
Jika Mahendra benar-benar terpilih menjadi kepala BKPM, maka dia memiliki tugas yang cukup berat di tengah gejolak kondisi ekonomi nasional saat ini. Sebab, laju pertumbuhan investasi tengah melambat seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi negara maju. Dia harus pandai-pandai melihat peluang investasi baru.
Kepala BKPM harus mampu menjaring dan mengembangkan jaringan Indonesia ke pelbagai negara sehingga mampu menjaring dan menarik investor asing untuk masuk ke dalam negeri.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPenyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaSusunan kabinet yang beredar di media sosial itu bernama 'Kabinet Indonesia Emas'.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaSuharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca Selengkapnya