Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Jonan Kembali Desak Pengusaha Migas Tekan Biaya Produksi

Menteri Jonan Kembali Desak Pengusaha Migas Tekan Biaya Produksi Menteri ESDM Ignasius Jonan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali mendesak pelaku industri sektor minyak dan gas (migas) untuk menekan biaya produksi. Imbauan ini dia berikan lantaran dia ingin industri migas tak kalah saing dengan sektor industri lain.

"Sektor migas ini harganya itu harga internasional, enggak ada yang bisa nentukan harga. Jadi kalau tidak bisa kendalikan harga jual, yang harus kita kendalikan itu biaya produksi. Harus kompetitif," jelas dia di Surabaya, ditulis Minggu (10/2).

Menurutnya, pelaku industri migas harus memutar otak di tengah ketergantungan atas semakin menipisnya ketersediaan migas. Apalagi, tambahnya, fluktuasi nilai minyak dan gas kerap berdampak pada peningkatan biaya penjualan.

"Menjadi kebiasaan terutama di sektor hulu migas, cost itu jadi sesuatu yang tidak pernah dihitung. Karena barangnya pemberian dari Tuhan. Ini yang harus diselesaikan. Kalau tidak, suatu hari industri migas akan tidak kompetitif dan akan habis," tutur dia.

Kendati demikian, Jonan tetap optimistis bisnis industri migas mampu tumbuh positif dan tetap memiliki nilai strategis dalam perekonomian nasional. Hal ini ditandai dengan besaran penerimaan negara.

Pada 2018 lalu, penerimaan migas berhasil mencapai Rp 228 triliun yang terdiri dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 163,4 triliun atau 72 persen, dan PPH Rp 64,7 triliun atau 28 persen. "Ini melampaui target APBN sebesar Rp 125 triliun," jelas dia.

Jonan pun menegaskan, selain harus kompetitif, dirinya juga mendorong pengelolaan migas oleh kontraktor nasional. "Target pemerintah, minyak dominasi dikelola pihak lokal. Pada 2021 ketika Rokan pindah ke Pertamina, penguasan minyak nasional jadi lebih dari 60 persen," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini

Siap-Siap, Harga Minuman Manis Kemasan Bakal Naik Akibat Kebijakan Pemerintah Ini

Triyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

Jokowi Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Harganya Lebih Murah dari Minyak Goreng

"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya