Menteri Bambang Ungkap Faktor Pengancam Indonesia Gagal jadi Negara Maju di 2045
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyebutkan Indonesia bisa saja terhambat untuk menjadi negara maju di 2045. Hal itu terjadi jika pengembangan sumber daya manusia (SDM) tidak diperhatikan.
"Apa yang kira-kira mengancam membuat mimpi kita di 2045 tak tercapai? Yang bisa ganggu adalah kalau kita tidak kembangkan aset terbesar bangsa Indonesia, yakni human capital," kata dia, dalam Kongres Diaspora Indonesia ke-5 (CID-5), di Jakarta, Sabtu (10/8).
Dia mencontohkan, salah satu negara yang berhasil maju kerena mengembangkan SDM adalah Korea Selatan. Menurut dia, di era 1950-an, Indonesia dan Korea menjadi negara dengan wajah perekonomian yang hampir sama.
Menteri Bambang melanjutkan fokus pengembangan pada SDM yang kemudian membawa Korea bangkit menjadi negara maju. Meskipun tanpa dukungan sumber daya alam (SDA). "Korea awalnya tidak punya muscle, dia ciptakan muscle dari human capital tadi," urai dia.
"Yang kemudian membuat ekonomi terkenal hari ini bukan kaya minyak, kaya nikel, atau kelapa sawit, bukan. Tetapi korea muncul di hape kalian. Di televisi di rumah. Di lemari es. Elektronik mereka sudah kuasai. Mobil sebagian sampai berbagai macam produk industri," imbuhnya.
Karena itulah, dia mengatakan, untuk dapat mengejar cita-cita menjadi negara maju di 2045, pengembangan SDM adalah poin penting yang harus dijalankan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi memberikan saran kepada pemerintahan terpilih untuk tidak sembarang memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyebut Indonesia negera besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk membangunnya.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya