Menteri Bahlil: Presiden Jokowi Tidak Menakut-nakuti soal Resesi Global 2023

Rabu, 30 November 2022 17:15 Reporter : Idris Rusadi Putra
Menteri Bahlil: Presiden Jokowi Tidak Menakut-nakuti soal Resesi Global 2023 Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. ©2020 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bermaksud menakut-nakuti soal perkiraan resesi global pada 2023. Proyeksi tersebut memang sudah jamak terdengar dan relevan dengan situasi saat ini.

"Enggak dong. Yang bilang menakut-nakuti siapa. Orang sudah banyak ngomong di mana-mana kok. Yang bilang menakut-nakuti itu yang berbahaya dia," kata Bahlil di Istana Kepresidenan dikutip Antara di Jakarta, Rabu (30/11).

Menurut Bahlil, perkiraan yang disampaikan Presiden Jokowi itu dimaksudkan agar seluruh pihak bersiap dengan ancaman resesi dan pelemahan ekonomi yang terjadi di dunia pada 2023.

Bahlil menjelaskan, kondisi ekonomi saat ini dan tahun depan di dunia tidak terlepas dari rentetan berbagai dampak dari fenomena instabilitas ekonomi dan geopolitik dunia seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kemudian pandemi Covid-19, hingga konflik militer Rusia dan Ukraina.

Indonesia, kata Bahlil, selama ini mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi meski ada krisis global. Hal itu, kata dia, karena kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Presiden Jokowi kepemimpinannya telah diakui dunia. Strong (kuat). Nah itu yang kita butuhkan. Hati-hati ya. Kalau ke depan tak bisa kita kelola, manage (kendalikan) persoalan global secara baik itu akan dampak ke dalam negeri," kata Bahlil.

2 dari 2 halaman

Jaga Stabilitas Politik

Dia juga menyerukan semua pihak agar menjaga stabilitas politik karena jika gaduh dapat berdampak ke stabilitas ekonomi.

"Dibuat adem jangan fitnahnya terlalu banyak, jangan kalau hal yang tidak terlalu dipersoalkan, jangan dipersoalkan berlebihan karena dunia ini dalam kondisi yang tidak stabil,' kata dia.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa ekonomi global diperkirakan resesi pada awal 2023 sehingga seluruh jajaran pemerintah tidak boleh hanya bekerja “normal” dan harus selalu peka terhadap krisis.

"Tidak bisa kita kerja normal dalam keadaan yang tidak normal. Tahun depan, tahun 2023 ini akan jauh lebih sulit lagi untuk semua negara, dan diperkirakan awal tahun depan sudah masuk kepada resesi global," kata Jokowi.
 [idr]

Baca juga:
Ancaman Inflasi Hingga Kenaikan Suku Bunga Ada di Depan Mata
Bos BI Ingatkan Ekonomi Dunia Masih Bergejolak
Jokowi Prediksi Ekspor RI Bakal Lemah Terimbas Resesi Ekonomi Global
Ancaman Resesi Global Makin Nyata, Bagaimana Pengaruhnya ke Ekonomi Indonesia?
Jokowi soal Ekonomi Global 2023: Semua Pemimpin G20 Pusing, Rambutnya Tambah Putih
Jokowi: Tahun Depan Jauh Lebih Sulit, Kita Harus Kerja Lebih Keras Lagi

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini