Menteri Bahlil: Presiden Jokowi Tidak Menakut-nakuti soal Resesi Global 2023
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bermaksud menakut-nakuti soal perkiraan resesi global pada 2023. Proyeksi tersebut memang sudah jamak terdengar dan relevan dengan situasi saat ini.
"Enggak dong. Yang bilang menakut-nakuti siapa. Orang sudah banyak ngomong di mana-mana kok. Yang bilang menakut-nakuti itu yang berbahaya dia," kata Bahlil di Istana Kepresidenan dikutip Antara di Jakarta, Rabu (30/11).
Menurut Bahlil, perkiraan yang disampaikan Presiden Jokowi itu dimaksudkan agar seluruh pihak bersiap dengan ancaman resesi dan pelemahan ekonomi yang terjadi di dunia pada 2023.
Bahlil menjelaskan, kondisi ekonomi saat ini dan tahun depan di dunia tidak terlepas dari rentetan berbagai dampak dari fenomena instabilitas ekonomi dan geopolitik dunia seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan China, kemudian pandemi Covid-19, hingga konflik militer Rusia dan Ukraina.
Indonesia, kata Bahlil, selama ini mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi meski ada krisis global. Hal itu, kata dia, karena kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Presiden Jokowi kepemimpinannya telah diakui dunia. Strong (kuat). Nah itu yang kita butuhkan. Hati-hati ya. Kalau ke depan tak bisa kita kelola, manage (kendalikan) persoalan global secara baik itu akan dampak ke dalam negeri," kata Bahlil.
Jaga Stabilitas Politik
Dia juga menyerukan semua pihak agar menjaga stabilitas politik karena jika gaduh dapat berdampak ke stabilitas ekonomi.
"Dibuat adem jangan fitnahnya terlalu banyak, jangan kalau hal yang tidak terlalu dipersoalkan, jangan dipersoalkan berlebihan karena dunia ini dalam kondisi yang tidak stabil,' kata dia.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa ekonomi global diperkirakan resesi pada awal 2023 sehingga seluruh jajaran pemerintah tidak boleh hanya bekerja “normal” dan harus selalu peka terhadap krisis.
"Tidak bisa kita kerja normal dalam keadaan yang tidak normal. Tahun depan, tahun 2023 ini akan jauh lebih sulit lagi untuk semua negara, dan diperkirakan awal tahun depan sudah masuk kepada resesi global," kata Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya