Mensos: Anggaran bansos naik jadi Rp 50 triliun di 2019
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan dana bantuan sosial (bansos) bakal mengalami kenaikan di tahun 2019 mendatang. Ini disampaikan Agus saat acara Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan Direktorat Penanganan Fakir Miskin Perkotaan Wilayah II Tahun 2018 di The Rich Jogja Hotel, Rabu (7/11).
Agus menyebut, jika ditahun 2018 dana bansos dianggarkan sebesar Rp 36 triliun maka di tahun 2019 anggaran bansos akan naik menjadi Rp 50 triliun. Naiknya anggaran bansos harus ditanggapi dengan melakukan pembenahan agar tak ada lagi temuan penyimpangan di lapangan.
"Program-program bansos naik jadi Rp 50 triliun dari Rp 36 triliun. Kita juga harus bisa persiapkan diri kita agar hal-hal tak diinginkan, temuan di lapangan bisa kita minimalkan karena pada dasarnya sumber PKH dari pajak," ujar Agus, Rabu (7/11).
Agus yang berafiliasi dengan Kemenko PMK ini mengungkapkan, sumber bansos yang berasal dari pajak masyarakat harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. Meskipun akan meningkatkan pengawasan pada penyaluran bansos, Agus berharap jika bansos musti dipertanggungjawabkan penggunaannya tanpa mengurangi capaian-capaian yang sudah dianggap baik.
Meski mengalami kenaikan anggaran di tahun 2019, bansos tidak akan mengalami penambahan program. Selain itu, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) pun tidak akan mengalami penambahan.
"Saat ini sekitar 10 juta (penerima manfaat) PKH. 15,6 juta (penerima manfaat) untuk rastra dan BPNT. Cuma indeks di PKH yang kita tingkatkan untuk mempercepat saudara-saudara kita keluar dari garis kemiskinan," ungkap Agus.
Agus menambahkan program-program bansos yang dikelola oleh Kemensos diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan. Agus menargetkan dengan program bansos yang dikelola oleh Kemensos, angka kemiskinan di akhir 2019 bisa turun menjadi 9,3 persen hingga 9,2 persen.
"Insyaallah kalau kita disiplin dan konsisten terhadap program di Kementerian Sosial, kami sangat optimis angka kemiskinan bisa di bawah 9,5 persen. Survei BPS Maret 2018 angka kemiskinan di bawah 9,8 persen, target akhir 2019 bisa 9,3-9,2 persen," tutup Agus.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyinggung penyesuaian otomatis anggaran pendapatan belanja negara untuk kenaikan anggaran bansos.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan bansos disiapkan negara didasarkan ketulusan untuk memberikan keadilan dan kesetaraan rakyat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya