Menperin Agus Gumiwang Dorong Percepatan Substitusi Impor Produk Farmasi
Merdeka.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong percepatan substitusi produk impor farmasi dengan bahan baku lokal untuk menekan angka impor, meningkatkan devisa negara, dan menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Industri farmasi merupakan industri strategis yang berdampak pada kebutuhan masyarakat banyak. Apalagi saat ini terjadi wabah Corona, di mana upaya kesehatan masyarakat meningkat tajam, sehingga kebutuhan obat-obatan juga naik," kata Menperin saat meninjau Pusat Riset Obat Modern Asli Indonesia di Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences di Cikarang, Bekasi, Rabu (11/3).
Agus menyampaikan, industri farmasi menjadi salah satu industri yang terdampak dengan adanya wabah ini, mengingat 60 persen kebutuhan bahan baku berasal dari China.
Menperin menegaskan bahwa industri farmasi merupakan salah satu industri nonmigas yang menjadi target pertumbuhan industri nasional.
"Karena itu kami sangat mengapresiasi langkah Dexa Group yang sudah siap hingga ke hilirisasi dengan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), ini jelas mempunyai kandungan TKDN 100 persen, dan ini bisa dimaksimalkan dengan digunakannya OMAI di JKN, selain kita mendapatkan substitusi produk impor farmasi, kami juga akan mendorong ekspornya," ujar Menperin.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Hal ini agar terjadi multiplier efek yang semakin mendorong pertumbuhan ekonomi. Terhadap substitusi bahan baku impor farmasi, Dexa Group sebagai perusahaan Nasional telah mengupayakan kemandirian bahan baku farmasi melalui OMAI sejak tahun 2005.
OMAI merupakan obat-obatan yang bahan bakunya berasal dari alam Indonesia, sehingga mudah didapatkan dan tidak tergantung dengan impor.
Executive Director Dexa Lllaboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dr. Raymond Tjandrawinata meyampaikan, Dexa Group melakukan kegiatan riset, yang menghasilkan 4 produk Fitofarmaka di Indonesia dan sejumlah produk obat herbal terstandar.
Dia mengungkapkan, industri memerlukan stimulus dari pemerintah untuk mendorong pengembangan produksi bahan baku dalam negeri baik di tingkat hulu maupun hilirnya.
"Industri farmasi harus mendapat dukungan untuk pengembangan bahan baku dalam negeri sebagai produk substitusi impor. Ini karena obat yang telah kami temukan, teliti, dan kami uji memiliki efikasi yang setara dengan obat-obatan berbahan baku kimia. Selain itu multiplier ekonomi tidak akan berjalan cepat, apalagi kami memberdayakan para petani di berbagai daerah," jelasnya.
Dia mencontohkan salah satu produk OMAI Dexa Group adalah Inlacin yang merupakan obat diabetes Fitofarmaka berbahan baku bungur dan kayu manis yang diperoleh dari petani di daerah Gunung Kerinci di Jambi.
"Produk ini telah teruji klinis dan memiliki efikasi yang sama dengan obat diabetes berbahan baku kimia seperti Metformin. Produk ini juga telah diekspor ke Kamboja dan Filipina," katanya.
Selain Inlacin, produk Fitofarmaka lainnya adalah Redacid berbahan baku kayu manis yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan lambung, Disolf berbahan baku cacing tanah yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, Stimuno yang merupakan produk imunomodulator atau peningkat imun berbahan baku meniran.
Reporter: Pipit Ika Ramadani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaKampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya"Kita berencana menambah produsen komponen BBO yang berasal dari industri dalam negeri, karena saat ini kita masih bergantung pada import," kata Anies
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKonsep hidup ramah lingkungan yang meminimalisir penggunaan kemasan plastik membuat aneka kerajinan anyaman bambu semakin diminati konsumen.
Baca Selengkapnya