Menko Luhut Tegaskan Investasi Asing di RI Tetap Harus Lewati Sejumlah Syarat Ketat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku banyak dikritik karena dinilai memperlonggar kebijakan investasi asing. Tak hanya itu, dia juga dianggap ramah terhadap tenaga kerja asing.
"Banyak yang suka kritik saya, memberikan kesempatan pada tenaga kerja asing," kata Menko Luhut di Jakarta, Kamis, (13/8).
Menko Luhut membantah berbagai kritikan yang ditujukan kepadanya. Sebaliknya, dia mengaku kemudahan berinvestasi yang dibuat sesuai dengan yang didapatkan oleh negara.
"Tidak betul lah itu, kan kita mesti win-win. Nah rule of thumb investasi di Indonesia, tetap kita kedepankan," kata Menko Luhut.
Menko Luhut menyebutkan ada banyak kriteria yang menjadi syarat investasi perusahaan asing di Indonesia. Mulai dari penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Lalu wajib melakukan transfer teknologi.
Perusahaan asing wajib memberikan pendidikan kepada tenaga kerja lokal. Semisal membangun Politeknik di Morowali yang bisa mencetak lulusan hingga 600 orang per tahun.
"Ada praktik, tersedia industrinya. Di mana lagi dapat politeknik seperti ini? Jadi itu bisa menjadi politeknik terbaik di Indonesia," tutur dia.
Begitu juga di Konawe Utara dan Halmahera tengah. Cara ini ditempuh pemerintah dalam rangka mengejar ketertinggalan sumber daya manusia.
"Kita ini mengejar ketertinggalan kita. Ya memang harus ada yang mengalah, masa kita mau menang sendiri," ungkapnya.
Investor China Penuhi Kriteria Investasi Indonesia
Sejauh ini, Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengatakan baru ada perusahaan dari China yang memenuhi syarat investasi Indonesia. "Nah yang mau ini Tiongkok," sebut Menko Luhut.
Perusahaan tersebut akan mengelola nikel ore sebagai bahan untuk lithium baterai. Saat ini ada sejumlah anak muda dari Indonesia yang sedang belajar di China untuk mempelajari teknologi yang bakal digunakan. "Sekarang kita kirim anak-anak Indonesia sudah hampir 2 tahun untuk belajar itu di China," kata dia
Menko Luhut melanjutkan mendidik tenaga kerja lokal bukan pekerjaan yang bisa dilakukan semalam tetapi membutuhkan waktu 5-15 tahun. Dia menyebut Indonesia ingin bisa memproses sendiri nikel ore menjadi stainless steel. Sebab, cara ini bisa memberikan nilai tambah hingga 11 kali lipat dibandingkan menjual nikel dalam bentuk bijih.
Belum lagi masuk sampai lithium baterai. Semua pekerjaan itu dilakukan secara B to B untuk menghindari utang terhadap GDP yang lebih dari 30 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Kemenkeu, Senin (26/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaTom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca Selengkapnya